Disindir Cuma Pakai Strategi ‘Parkir Bus’, Pelatih Ateltico Madrid Diego Simeone Berang

Disindir Cuma Pakai Strategi ‘Parkir Bus’, Pelatih Ateltico Madrid Diego Simeone Berang

- in DUNIA, OLAHRAGA
482
0
Disindir Cuma Pakai Strategi ‘Parkir Bus’, Pelatih Ateltico Madrid Diego Simeone Berang. - Foto: Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.(Twitter/MirrorFootball)Disindir Cuma Pakai Strategi ‘Parkir Bus’, Pelatih Ateltico Madrid Diego Simeone Berang. - Foto: Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.(Twitter/MirrorFootball)

Duel leg kedua perempat final Liga Champions 2021/2022 antara Atletico Madrid dan Manchester City berlangsung ketat serta menegangkan. 

Tidak mengherankan jika emosi mendominasi duel yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. 

Tidak hanya perkelahian antar pemain yang mengharuskan kehadiran polisi setelah pertandingan. 

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone juga membuat situasi menjadi lebih panas usai laga yang berakhir 0-0 itu dalam konferensi pers. 

Juru taktik asal Argentina itu memang tidak menyebut nama Pelatih Manchester City, Josep Pep Guardiola Pep Guardiola. Tetapi, dia kurang lebih menuduh lawan mainnya tersebut memujinya dengan hinaan. 

“Sering kali, mereka yang memiliki kosakata besar, mereka sangat cerdas dan mereka memuji Anda dengan hina. Tapi, kami tidak sebodoh itu, yang mungkin memiliki kosakata lebih sedikit,” kata Simeone usai laga, kontra Manchester City seperti dilansir Football Espana. 

Berbeda dengan di laga pertama, di mana Guardiola mengkritik formula “Parkir Bus” Atletico Madrid pada leg kedua justru Diego Simeone dan skuadnya bermain lebih baik. 

Los Rojiblancos banyak menciptakan peluang untuk mengejar gol, termasuk kans emas Angel Correa dan Matheus Cunha, yang memaksa The Citizens bermain bertahan. 

“Ya (itu adalah malam yang gila). Di babak kedua, mereka lebih baik dari kami, kami beruntung kami tidak kebobolan. Mereka banyak menekan kami, mereka luar biasa di babak kedua, kami lupa bermain dan (saat itu) kami berada dalam masalah besar,” jelas Pep Guardiola usai laga. 

Diakui pelatih asal Spanyol itu, timnya juga manusia biasa yang tidak selalu bisa mencetak 4 hingga 5 gol. 

Apalagi mereka baru memainkan pertandingan sulit melawan Liverpool di Liga Inggris beberapa hari sebelumnya. 

Sementara, laga hari itu di Madrid diwarnai perkelahian di lapangan dan pertengkaran terowongan pasca-pertandingan. 

Namun Guardiola menolak mengomentari insiden tersebut dan menegaskan tidak ada yang perlu dikatakan terkait masalah itu. 

Guardiola juga tidak menjelaskan kondisi Kevin De Bruyne dan Kyle Walker yang mengalami cedera dan harus ditarik keluar lapangan. 

Pep Guardiola juga membalas komentar Simeone dalam konferensi pers. Ahli strategi asal Spanyol tersebut membantah tuduhan yang dilontarkan Simeone. 

“Saya hanya memiliki kata-kata yang baik untuk dikatakan tentang dia,” kata Pep Guardiola. 

“Dia bisa bermain sesukanya, tentu saja. Saya tidak akan pernah mengatakan sebaliknya. Semua yang saya katakan adalah bahwa itu sangat sulit. Dan mereka tahu bagaimana melakukannya lebih baik daripada siapa pun di dunia ini,” lanjut Pep. 

Guardiola juga menegaskan tidak pernah mengkritik sang lawan. 

“Jangan salah, saya tidak pernah mengkritik Atletico,” tegasnya. 

Ditanya tentang jalannya pertandingan, Guardiola mengaku puas dalam melewatinya. Dalam laga itu, Atletico meningkatkan tekanan di akhir pertandingan untuk mencetak gol. 

“Mereka mendorong kami mundur, kami lupa cara bermain. Itu untuk kredit mereka. Kami merayakannya tetapi setelah babak kedua itu kami bisa keluar. Kami berada dalam masalah besar, besar. Mereka memiliki peluang untuk mencetak gol, tetapi pada akhirnya tidak,” pungkas Guardiola. 

Hasil imbang 0-0 melawan Atletico Madrid pada leg kedua sudah cukup membawa Manchester City lolos ke semifinal. Sebab, pada leg pertama di Manchester, wakil Inggris itu menang 1-0. 

Manchester City akan menghadapi Real Madrid di semifinal, dengan leg pertama berlangsung pada 26 April. Raksasa Spanyol itu melangkah ke semifinal usai menyingkirkan juara bertahan Chelsea dengan agregat 5-4.***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Terungkap Kembali Praktik Mafia Paspor Penyebab TPPO, Imigrasi Bogor Kok Gak Kapok !

Satu per satu dugaan praktik mafia pembuatan paspor