Diperiksa Polisi, Anggota Teroris Poso dari Cina Menghunus Golok

Diperiksa Polisi, Anggota Teroris Poso dari Cina Menghunus Golok

- in NASIONAL
730
0
Diperiksa Polisi, malah menghunus golok dan hendak lemparkan bom rakitan.

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kian melemah setelah aparat gabungan TNI-Polri kembali menangkap dua anggota Santoso. Satu diantaranya menyerahkan diri dan satu lagi mati di tempat akibat terkena timah panas.

Satu lagi anak buah Santoso bernama Mustafa Genc alias Musa’b etnis Uighur, Cina, terpaksa ditembak aparat karena melawan dengan menggunakan golok saat ingin diperiksa aparat di Desa Pantangolemba, Poso pada Minggu (24/4) malam.

“Operasi Tinombala di Poso itu berjalan tambah baik. Kemarin, ada tambah dua anggota Santoso yang turun karena kelaparan,” kata Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Anggota Santoso yang berhasil dilumpuhkan aparat diduga bernama Mustafa Genc alias Musa’b etnis Uighur, Cina. Kejadian tersebut bermula dari kecurigaan salah satu aparat yang melihat Orang Tak di Kenal (OTK) melintas dari depan kos Brigadir Ardi, anggota intel Polsek Poso Pesisir Selatan (PPS).
Ardi yang curiga dengan OTK tersebut kemudian mengajak rekannya yang sedang piket bernama Brigadir Warno untuk memeriksa OTK.

“Peristiwa itu terjadi Minggu pukul 18.30 WITA. Merasa curiga, Brigadir Ardi mengajak rekannya yang piket Brigadir Warno untuk ikut mengecek orang tak dikenal (OTK) melintas di depan kosnya di Desa Patiwunga lorong gereja,” ucap Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Kemudian, Ardi bersama Warno mengikuti pria OTK tersebut. Anggota Polsek PPS tersebut kemudian bertanya, “Pak, dari mana?'”, namun bukannya menjawab pertanyaan aparat, OTK tersebut langsung mengayunkan golok sambil mengucapkan “Allahu Akbar” dan merogoh tasnya.

Sontak aparat yang mendapat ancaman kemudian memberikan peringatan dan menembak OTK tersebut.

“Hingga akhirnya OTK tersebut mati di tempat. Tim masih melaksanakan penyisiran dan pengejaran dan penutupan jalur yang diduga jalur pelolosan. Pos-pos Polisi dekat Ganti Madi, Padalembara dan Tabalu mengadakan penutupan jalan. Kita juga sedang identifikasi siapa pelaku ini,” tambah Badrodin.

Dari tangan tersangka aparat mendapat sebuah bom lontong (sejenis bom rakitan), sebuah parang, dan sebuah ransel berisi berbagai bahan.
Sementara itu, Irfan Maulana alias Akil salah satu anggota MIT yang datang dan menyerahkan diri ke pos Satgas Tinombala di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah pada Jumat (22/4/2016) malam.

Belum diketahui apa yang membuat Irfan menyerahkan diri. “Mungkin menyerah pada institusi lain. Saya cek dulu,” ucapnya.(Tornando)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Tidak Ditahan dan Tak Ada DPO, Para Terdakwa Bersama Biksuni Eva Diduga Ada ‘Main’ Dimulai Dengan Oknum Polisi

Oknum penyidik kepolisian dari Dirreskrimum Polda Metro Jaya