Mario Balotelli mendapat panggilan untuk kembali memperkuat Timnas Italia. Super Mario bahagia bisa bergabung lagi ke Gli Azzurri.
Kabar bahagia diterima Balotelli pada pekan ini. Pelatih Italia, Roberto Mancini memanggilnya untuk ikut ke Tim Nasional dalam kamp pelatihan di Coverciano.
Itu merupakan panggilan Tim Nasional pertama Balotelli dalam tiga tahun. Pemain 31 tahun itu terakhir kali berseragam La Nazionale pada Juli 2018, saat Italia ditahan imbang Polandia 1-1 dalam ajang UEFA Nations League.
Perangai buruk Mario Balotelli di dalam dan luar lapangan menghambat kariernya di level klub dan internasional.
Eks bintang Inter Milan dan Manchester City itu mulai kembali menemukan top performa bersama klub Turki, Adana Demirspor.
Sejak bergabung ke Adana Demirspor pada 2021, Balotelli mencatatkan sembilan gol dan lima assists dari 21 penampilan.
Performanya itu pun mengantarkan Super Mario kembali mendapat panggilan Timnas Italia.
Balotelli amat senang kembali dipercaya Roberto Mancini ke Tim Nasional. Dia berharap bisa ikut membantu Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2022.
“Saya dalam keadaan baik dan suasana hati saya luar biasa. Bermain untuk tim nasional di usia 30 tahun normal-normal saja kok, tidak ada kelainan,” ujar Mario Balotelli, seperti dilansir Football Italia.
Balotelli berharap, Timnas Italia lolos ke Piala Dunia. Sebab, Timnas Italia pantas mendapatkannya.
“Saya tidak tahu mengapa mereka berada di babak play-off, tetapi itu memang bisa terjadi. Saya baik-baik saja di Turki. Saya dalam suasana hati yang baik sekarang,” lanjutnya.
Mario Balotelli punya catatan lumayan apik kala memperkuat Timnas Italia. Dia mampu menorehkan 14 gol dan lima assists dari 36 penampilannya bersama La Nazionale.
Memang, Mario Balotelli di luar dugaan bersikap sangat kalem, setelah pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, resmi memanggilnya ke skuad Azzurri untuk kali pertama dalam tiga tahun.
Striker berusia 31 tahun, yang saat ini bermain di klub Turki Adana Demirspor, kali terakhir bermain untuk Timnas Italia pada September 2018, di laga UEFA Nations League kontra Polandia.
Mario Balotelli dipanggil Mancini untuk mengikuti TC Timnas Italia di Coverciano, untuk menghadapi play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022.
“Saya bagus dan saya dalam mood yang bagus. Pada usia 31 tahun bermain untuk tim nasional seharusnya hal normal, malah tidak normal kalau saya tidak ada di sana,” tuturnya.
“Saya berharap Italia lolos ke Piala Dunia, karena mereka layak mendapatkannya. Saya tidak tahu mengapa Italia berada di play-off, tapi itu bisa terjadi,” imbuhnya.
Meski kembali dipanggil ke Timnas Italia, Mario Balotelli menepis kemungkinan kembali ke Serie A.
“Saya baik-baik saja di Turki. Saya dalam mood yang bagus sekarang,” ujar Balotelli.
Balotelli juga mengomentari hubungannya dengan pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Dia berharap pensiun di era Mancini.
“Kami berbicara dan segalanya bagus. Dia memberikan debut kepada saya dan saya berharap dia akan menjadi seseorang uang melihat saya pensiun suatu hari nanti,” katanya.
Diketahui setelah akhir pekan ini, jeda internasional akan dimulai. Seluruh Timnas akan kembali beraksi, terutama bagi Negara yang mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang Piala Dunia 2022.
Timnas Italia turut menggelar sejumlah uji coba, sebelum bertempur melawan Portugal dalam babak play-off.
Roberto Mancini punya rencana untuk memanggil sejumlah pemain untuk membela Gli Azzurri.
Menurut laporan yang beredar, Roberto Mancini akan mencoba untuk bereksperimen di jeda internasional kali ini. Satu di antara pemain yang ingin ia jajal adalah Balotelli.
Ini disebabkan salah satu penyerang Italia sedang cedera. Ia adalah Federico Chiesa yang harus absen lama akibat cedera lutut.
Di sisi lain, Mancini juga punya beberapa pertimbangan untuk memanggil Balotelli. Pasalnya sang manajer sudah lama mengenal sang striker.
Ia menangani Balotelli saat di Inter Milan dan Manchester City. Jadi ia tahu betul kualitas yang dimiliki sang striker.
Itulah mengapa ada satu slot kosong di lini serang Gli Azzurri. Mancini berencana untuk menjajal Balotelli yang mencetak tujuh gol dan dua assists di Liga Turki dalam kariernya terkini.
Mario Balotelli menjadi salah satu dari total 35 pemain yang dipanggil pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini.
Keputusan Roberto Mancini kali ini terbilang mengejutkan karena Balotelli sudah tidak pernah membela Timnas Italia dalam tiga tahun terakhir.
Kali terakhir Balotelli bermain mengenakan seragam Timnas Italia terjadi pada September 2018.
Balotelli saat itu tampil sebagai starter ketika Timnas Italia ditahan imbang 1-1 oleh Polandia pada pertandingan UEFA Nations League.
Sejak saat itu, karier Balotelli perlahan menurun. Balotelli bahkan sempat tidak memiliki klub selama hampir setengah tahun pada medio Juli-Desember 2020.
Timnas Italia harus melewati babak play-off Piala Dunia 2022 karena hanya mampu menempati peringkat kedua Grup C kualifikasi Zona Eropa.
Hasil drawing playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa kemudian melahirkan potensi laga akbar antara Timnas Portugal dan Italia.
Laga Portugal vs Italia dapat tersaji pada final playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa setelah keduanya tergabung dalam bagan semifinal yang sama, tepatnya di Path C.
Artinya, salah satu di antara Portugal dan Italia atau bahkan keduanya akan absen pada putaran final Piala Dunia 2022.
Sebab, hanya ada satu tim dari masing-masing bagan (path) yang berhak lolos ke Qatar.
Sebelum mewujudkan pertemuan di final playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Portugal dan Italia harus memenangi laga semifinal.
Pada semifinal Path C, Portugal dijadwalkan bersua Turki, sedangkan Italia bakal melawan Makedonia Utara.
Semifinal dan final play-off Piala Dunia 2022 Zona Eropa akan berlangsung pada akhir Maret mendatang.
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, menegaskan alasan dirinya memanggil kembali Mario Balotelli bukan karena keputusasaan.
Di usianya yang menginjak 31 tahun, Balotelli dapat panggilan kembali ke Timnas Italia setelah hampir empat tahun tak mendapat kesempatan ini.
Saat ini, Balotelli dianggap tengah menunjukkan performa terbaiknya bersama klub Turki, Adana Demirsport. Dia mencetak sembilan gol dalam 19 penampilan liga musim ini.
Beberapa kritikus menanggap pemanggilan pemain yang dikenal bengal itu karena Mancini putus asa dengan opsi lini depan Azzurri yang terbatas.
Pasalnya Timnas Italia tak bisa terus-terusan mengandalkan Ciro Immobile dan Andrea Belotti, yang baru saja pulih dari cedera hanya dua bulan jelang playoff Piala Dunia 2022.
Namun, mantan juru taktik Manchester City membantah anggapan tersebut. Menurut Mancini, dirinya hanya memberi kesempatan pemain yang sudah lama tidak dipanggil untuk membuktikan diri.
“Apakah saya memainkan kartu (memanggil Balotelli) karena putus asa? Tidak,” kata Mancini, dilansir dari Sport Mirror.
Jika keputusasaan itu sama seperti sebelum Piala Eropa, katanya, maka saya tidak masalah (dengan tuduhan itu).
“Tapi bukan itu situasinya di sini. Selama beberapa hari ke depan kami akan mencoba berbagai hal dan mengevaluasi pemain yang sudah lama tidak dipanggil, seperti Mario, dan pemain baru lainnya,” tandas Mancini.
Balotelli sendiri pernah dianggap sebagai salah satu pemain Italia yang hebat sejak diperkenalkan Inter Milan 15 tahun lalu.
Dirinya bahkan memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, dan tiga gelar Liga Italia, namun belum memenangkan trofi bergengsi selama hampir 10 tahun.
Balotelli pernah menikmati masa emas di AC Milan dan Nice, namun kariernya meredup ketika dia bermain di Liverpool dan Brescia.
Sebagai pelatih yang pernah menggunakan jasa Balotelli di level klub di Manchester City, Mancini meyakini bahwa bahwa anak didikya masih punya kemampuan fisik dan teknik yang bagus.
“Pada level teknis, dia selalu bagus, itu tidak perlu diragukan, kita hanya perlu melihat perkembangannya secara fisik,” lanjut Mancini.
Balotelli sendiri sebelumnya sudah mengoleksi 14 gol dalam 36 penampilan di Timnas Italia, meskipun dirinya baru mencatat tiga caps dalam delapan tahun terakhir.
Sementara itu, Timnas Italia yang mengalahkan Inggris di final Euro 2020 masih harus memenangkan dua laga playoff agar bisa lolos ke Piala Dunia Qatar tahun ini.
Azzurri akan menjamu Makedonia Utara pada 24 Maret dan, jika mereka memenangkan pertandingan itu, mereka akan menghadapi juara Euro Portugal atau Turki lima hari kemudian.
Pemanggilan kembali Mario Balotelli ke Timnas Italia dikritisi eks Gli Azzuri, Emanuele Giaccherini.
Giaccherini memandangTtimnas Italia memiliki banyak opsi yang lebih baik untuk mengisi posisi penyerang dibanding memanggil kembali Mario Balotelli. Meski demikian, dia menghormati keputusan Mancini.
“Saya tidak akan pernah memanggilnya, tetapi jika Mancini memanggilnya, pasti ada alasan tersendiri,” ujar Giaccherini kepada DAZN seperti dilansir Itasportpress, Kamis (27/1/2022).
“Menurut saya ada banyak pemain muda Italia yang siap untuk tim nasional dan yang membutuhkan lebih dari dia,,” lanjut eks pemain Sunderland itu.
Giaccherini menganggap Mario Balotelli harusnya sudah tak lagi masuk dalam kriteria pemain yang bisa berseragam timnas Italia.
Selain bermain di liga yang levelnya berada di bawah Italia, rekam jejak Balotelli juga tak baik di mana sang striker kerap bikin onar.
“Dia melakukannya dengan baik (di Turki), tetapi kita juga tahu dia selalu menjadi orang yang melakukan beberapa hal negatif,” ujar Giaccherini.
Balotelli yang kini berusia 31 tahun memiliki torehan 14 gol dalam 36 caps bersama Timnas Italia. Kali terakhir dia bermain adalah pada September 2018 di UEFA Nations League saat Gli Azzuri bermain imbang 1-1 dengan Polandia.***