Didampingi Pengurus Pusat GMKI, Alumni Kampus, dan Perkumpulan Mahasiswa NTT, Preman Diduga Sebagai Suruhan Artinus Hulu dan Sahat Marthin Philip Yang Aniaya Kader GMKI Jakarta Dipolisikan

Didampingi Pengurus Pusat GMKI, Alumni Kampus, dan Perkumpulan Mahasiswa NTT, Preman Diduga Sebagai Suruhan Artinus Hulu dan Sahat Marthin Philip Yang Aniaya Kader GMKI Jakarta Dipolisikan

- in DAERAH, EKBIS, HUKUM, NASIONAL, POLITIK, PROFIL
671
0
Foto: Saverius Jena, yakni kader GMKI Jakarta, yang merupakan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang diduga adalah sebagai preman-preman suruhan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Artinus Hulu, bersama Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Sekum DPP GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat.(Ist)Foto: Saverius Jena, yakni kader GMKI Jakarta, yang merupakan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang diduga adalah sebagai preman-preman suruhan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Artinus Hulu, bersama Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Sekum DPP GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat.(Ist)

Aparat Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat (Polres Jakpus) didesak segera menangkap dan memroses sejumlah orang yang menjadi pelaku penyerangan, pengeroyokan, pemukulan dan dugaan penganiayaan terhadap kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI) Jakarta.

Saverius Jena, yakni kader GMKI Jakarta, yang merupakan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang diduga adalah sebagai preman-preman suruhan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Artinus Hulu, bersama Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Sekum DPP GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat.

Dandi F Simanjuntak yang merupakan anggota GMKI Jakarta angkatan 2017, bersama Dobertus yang merupakan anggota GMKI Jakarta angkatan 2021, Yudi Robo yang merupakan anggota GMKI Jakarta angkatan 2021, dan korban pengeroyokan Saverius Jena yang merupakan anggota GMKI Cabang Jakarta angkatan 2017, sedang beraktivitas di Sekretariat GMKI Cabang Jakarta di Jalan Salemba Raya No 49, Jakarta Pusat, pada Senin malam (20/03/2023) hingga Selasa subuh (21/03/2023) WIB.

“Lalu pada pukul 02.30 WIB, pada Selasa tanggal 21 Maret 2023, saya bersama teman-teman ingin pulang dari Sekretariat GMKI Cabang Jakarta. Salah seorang teman saya bernama Saverius Jena masuk ke dalam Sekretariat GMKI Jakarta untuk mengambil henpon-nya yang sedang di-charge,” tutur Dandi F Simanjuntak, anggota GMKI Jakarta angkatan 2017, yang merupakan saksi mata, dan berada di lokasi pada malam sampai subuh itu, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (22/03/2023).

“Secara tiba-tiba terjadi keributan, dan teman saya bernama Saverius Jena keluar dari Sekretariat GMKI Jakarta, lalu mau pergi meninggalkan sekretariat. Namun orang-orang dari dalam Sekretariat yang dalam keadaan mabuk keluar dan mengejar Saverius Jena. Saya sempat melerai,” tutur Dandi F Simanjuntak.

Dandi melanjutkan, tiba-tiba ada salah seorang dari yang mabuk minuman alkohol dari dalam sekretariat GMKI Jakarta itu, yakni seorang pria mengenakan baju putih, langsung memukuli dan menghajar Saverius Jena.

“Dan Saverius Jena terjatuh. Setelah itu, salah satu dari teman mereka (pelaku pengeroyokan) juga datang menendangi Saverius Jena yang sudah terkapar. Saya kurang jelas melihat baju dan wajah si pelaku,” terang Dandi.

Dengan melihat korban pengeroyokan Saverius Jena yang sudah terkapar, bersimbah darah dan tak berdaya, ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku, maka Dandi F Simanjuntak dan kawan-kawannya, segera menggotong Saverius Jena ke Rumah Sakit Umum Daerah Matraman (RSUD Matraman), untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan

“Setelah itu saya membawa Saverius Jena ke RSUD Matraman,” ujar Dandi.

Dari pengecekan yang dilakukan oleh anggota GMKI Cabang Jakarta ke dalam Sekretariat, ternyata yang sedang berpesta minuman keras alias miras ada beberapa orang, yakni Ghorga Donny Manurung  alias Donny Manurung, yang merupakan bekas Ketua Cabang GMKI Jakarta, dan yang kini masuk menjadi gerombolan Sekretaris Umum PP GMKI Artinus Hulu, karena diangkat sepihak sebagai fungsionaris PP GMKI versi Artinus Hulu.

Ghorga Donny Manurung alias Donny Manurung sedang pesta miras bersama Baharken, yaitu anggota GMKI Tual yang kini juga menjadi salah seorang fungsionaris PP GMKI gerombolannya Sekretaris Umum Artinus Hulu.

Juga ada seseorang bernama Ferdinand Laia yang juga fungsionaris PP GMKI gerombolannya Sekretaris Umum Artinus Hulu.

Kemudian, ada juga Sam Barli, yang merupakan bekas fungsionaris BPC GMKI Jakarta di masanya Ghorga Donny Manurung.

Baharken dan Ferdinand Laia, diketahui adalah pendukung Sahat Marthin Philip Sinurat yang saat ini menjadi Sekretaris Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), dan juga barisan pengurus dari Sekretaris Umum PP GMKI, Artinus Hulu.

“Terus, ada lagi satu orang asal Papua, tidak diketahui namanya. Juga ada satu orang memakai baju kemeja putih bermotif, perawakan botak, berbadan tinggi besar, perkiraan umur 30-35 tahun, juga tidak diketahui namanya. Serta, satu orang berkaos berwarna biru tua, berperawakan kecil, kurus, perkiraan umur 30-35 tahun, juga tidak diketahui namanya,” tutur Dandi.

Koordinator Wilayah III Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Yulius Carlos Wawo, yang juga kader GMKI Cabang Jakarta, mendampingi dan mengadvokasi peristiwa pengeroyokan itu.

Yulius Carlos Wawo menyampaikan, kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa seorang kader GMKI Jakarta angkatan 2017 yang merupakan mahasiswa UBK, yakni Saverius Jena, yang terjadi pada Selasa (21/03/2023) dini hari WIB, di Sekretariat GMKI Cabang Jakarta, di Jalan Salemba Raya No 49, Jakarta Pusat, sudah resmi dilaporkan di Polres Metro Jakarta Pusat.

“Peristiwa pengeroyokan terhadap Saverius Jena, sudah kami laporkan resmi di Polres Jakarta Pusat. Dengan kelengkapan surat hasil visum dari Rumah Sakit,” tutur Yulius Carlos Wawo.

Carlos Wawo menyampaikan, terduga para pelaku pengeroyokan itu ada 3 orang. Dua orang terduga pelaku adalah oknum fungsionaris PP GMKI gerombolannya Sekum Artinus Hulu, bernama Baharken, yang diketahui dikasih jabatan fungsionaris sebagai Ketua Bidang Maritim oleh Artinus Hulu.

Terduga pelaku kedua adalah Ferdinand Laia, yang dikasih jabatan sebagai Sekretaris Fungsional Masyarakat (Sekfung Masyarakat) PP GMKI oleh Sekum Artinus Hulu.

“Sedangkan seorang yang lainnya, tidak dikenal. Kemudian, bekas Ketua Cabang GMKI Jakarta Ghorga Donny Manurung alias Donny Manurung, turut menyaksikan penyerangan dan pengeroyokan terhadap Saverius Jena di dalam Sekretariat GMKI Jakarta. Jadi, Ghorga Donny Manurung tidak sedang tidur,” tutur Yulius Carlos Wawo.

Sebelumnya, lanjut Yulius Carlos Wawo, diketahui ada sekitar 5 orang pria sedang berpesta miras, duduk dan minum-minum bir di dalam ruangan tengah Sekretariat GMKI Cabang Jakarta.

Ketika korban Saverius Jena masuk hendak mengambil henpon-nya yang sedang di-charge, korban dipaksa duduk. Kemudian, beberapa orang yang sedang pesta miras itu melontarkan kalimat-kalimat intimidasi kepada Saverius Jena.

“Lalu menampar korban, dan mulai memukul korban Saverius Jena. Lalu korban berlari ke luar dan dikejar. Sesudah di luar gerbang Sekretariat GMKI Jakarta, korban Saverius Jena dipukuli,” tutur Yulius Carlos Wawo.

Beberapa temannya Saverius Jena yang sedang berada di luar sekretariat, datang dan menolong korban, serta menghentikan penganiayaan itu.

Korban Saverius Jena yang mengalami luka-luka di bagian kepala, dan dalam kondisi setengah sadar segera dilarikan ke Rumah Sakit Matraman. Sesudah mendapat perawatan, korban diantarkan teman-temannya ke RSCM untuk visum.

Siang hari sampai sore, korban  kembali dibawa ke RSUD Matraman karena mimisan, lalu dirujuk ke RSCM untuk foto rontgen kepala.

Yulius Carlos Wawo melanjutkan, pada petang hari sampai malam, korban diantarkan sekitar 20 orang teman-teman dari GMKI Cabang Jakarta bersama Pengurus Pusat GMKI di bawah pimpinan Ketua Umum Jefri Edi Irawan Gultom, juga bersama Pengurus Alumni UBK, dan Pengurus Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Jakarta Pusat.

“Ketika membuat laporan di Polres Jakarta Pusat, kondisi kesehatan korban cukup stabil, tetapi masih lemah akibat luka-luka dan bekas jahitan di kening,” ujar Yulius Carlos Wawo.

“PP GMKI bersama Ketua Umum Jefri Edi Irawan Gultom mendampingi korban dan membantu membayarkan semua keperluan pengobatan, pemeriksaan penunjang medis, dan biaya visum,” imbuh Yulius Carlos Wawo.

Di lain pihak, Sekum PP GMKI Artinus Hulu dan gerombolannya tidak memenuhi janji ke pada para Senior GMKI Jakarta untuk bertemu di Sekretariat PP GMKI untuk membahas dan menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh para orang-orang suruhannya itu. Pesan SMS dan WA, maupun WA Call juga tidak direspon oleh Artinus Hulu.

Saat ini, situasi di sekitar Sekretariat GMKI Cabang Jakarta di Jalan Salemba Raya 49, Jakarta Pusat, dan di sekitar Sekretariat PP GMKI di Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat, masih tenang.

Sedangkan, Ghorga Donny Manurung, yang diduga menjadi bandar pesta miras di Sekretariat GMKI Jakarta, mengakui bahwa dirinya bersama sejumlah kawannya yang GMKI dan non-GMKI sedang minum-minuman keras di Sekretariat GMKI Jakarta.

Hal itu diakui Ghorga Donny Manurung alias Donny Manurung, lewat pernyataan klarifikasinya yang disebar di Grup WA GMKI.

“Pada Senin 20 Maret 2023, sekitar jam 19.00 WIB, saya datang ke Sekretariat GMKI Cabang Jakarta di Jalan Salemba No 49. Karena saya mendapatkan rejeki, saya membeli makanan dan minuman untuk teman-teman yang ada di Sekretariat. Dan di mana hal ini jadi hal yang lumrah dilakukan,” tulisnya.

“Pada jam 01.42 WIB,  saya pamit kepada teman-teman untuk tidur, karena saya ada kuliah jam 08.00 WIB,” lanjutnya.

“Jam 10.59 WIB, pada hari Selasa 21 Maret 2023, saya membuka Group WA (WAG) GMKI Jakarta, saya melihat share yang berupa kronologis kejadian pengeroyokan yang terjadi di Sekretariat GMKI Jakarta. Dan dalam tulisan kronologis itu nama saya diterangkan bahwa saya ada saat kejadian dan tidak berusaha mencegah perkelahian. Dan saya langsung memberikan klarifikasi karena jelas-jelas saya tidak ada waktu kejadian,” lanjut Ghorga Donny Manurung alias Donny Manurung.

“Saya akan mencari tahu siapa yang membuat dan menyebarkan berita bohong dan tidak berdasar tersebut, karena ini tuduhan serius buat saya dan mengarah ke fitnah dan mempunyai konsekuensi hukum. Demikian klarifikasi saya dibuat dalam keadaan sebenar-benarnya,” ujar Donny Manurung dalam pesan klarifikasinya.

Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat (Kapolres Jakarta Pusat), Kombes Pol Komarudin, akan segera menindaklanjuti laporan pengeroyokan terhadap kader GMKI Cabang Jakarta itu.

“Baik. Saya akan atensikan kepada anggota,” tutur Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, ketika dikonfirmasi, Rabu (22/03/2023).(RED)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Seruan PARKINDO di Hari Lahir Pancasila: Hentikan Identitas Politik Suap dan Transaksional

Suap janganlah kau terima, sebab suap membuat buta