Inter Milan memenangi laga pramusim melawan klub asal Swiss FC Lugano. Kemenangan Nerazzuri, julukan Inter Milan, terjadi melalui adu penalti.
Dengan skor adu penalti 4-3, pelatih baru Inter Milan, Simone Inzaghi mulai menunjukkan kepiawaiannya mengotaki pertandingan yang berlangsung di Cornaredo Stadium, Swiss, Minggu (18/07/2021) dini hari WIB.
Memang, Inter Milan diunggulkan untuk meraih kemenangan pada laga pramusim perdananya. La Beneamata, sebutan Inter Milan, menumbangkan klub asal Swiss, FC Lugano, pada ajang Lugano Region Cup itu.
Sejak babak awal, Inter Milan bermain imbang menghadapi FC Lugano. Skor 2-2 bertahan hingga memasuki adu penalti.
Nerazzurri tertinggal 2-0 lebih dulu lewat gol Kristijan Lovric di menit ke-30 dan Mickael Facchinetti di menit ke-35.
Inter baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 di menit ke-38 lewat Danilo D’Ambrosio. Skor tersebut pun bertahan hingga turun minum.
Inter Milan akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 2-2 usai turun minum. Tepatnya pada menit ke-54. Adalah Martin Adrian Satriano Costa yang sukses merobek gawang Kiper FC Lugano, Oliver Baumann.
Skor imbang bertahan hingga waktu normal tuntas. Permainan pun dilanjutkan ke adu penalti, tanpa tambahan 2×15 menit.
Dari adu penalti, Inter Milan keluar sebagai pemenang, dengan skor 4-3. Eksekutor Inter Milan terdiri dari Federico Dimarco, Andrea Pinamonti, Facundo Colidio, dan Andrea Ranocchia. Mereka sukses mencetak gol. Roberto Gagliardini satu-satunya penendang yang gagal.
Stefano Guidotti dan Miroslav Covilo menjadi eksekutor Lugano yang gagal mencetak gol. Mijat Maric, Demba Ba, dan Lovric sukses menaklukan kiper Inter Milan, Ionut Radu.
Dengan hasil laga ini, debut Simone Inzaghi sebagai pelatih baru Inter Milan berjalan mulus. Pada laga persahabatan pramusim perdana ini, Inzaghi mampu mempersembahkan kemenangan.
Sebagai juara Liga Italia 2020-2021, Inter Milan yang memang diunggulkan, mendapatkan perlawanan berarti dari Lugano.
Inter keluar sebagai pemenang berkat dua penyelamatan gemilang I Radu dan sepakan penentu Andrea Ranocchia.
“Saya tahu ini akan menjadi pertandingan uji coba yang menantang. Anak-anak sangat serius. Kami ketinggalan dua gol, tapi tetap solid,” ujar Simone Inzaghi, seperti dilansir situs resmi Inter Milan.
Walau hanya mampu memenangkan laga lewat penalti, skema yang dijalankan Inzaghi berjalan dengan baik. Memang,kata dia, ada beberapa sisi yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal aliran bola.
Berdasarkan statistik yang ada, ternyata Inter Milan tidak terlalu mendominasi laga, dengan minimnya peluang yang mereka ciptakan dari pada tim tuan rumah.
Inter Milan tercatat hanya mampu melepaskan tiga tembakan mengarah ke gawang dari sepuluh percobaan.
Operan para pemain Lugano juga tercatat lebih banyak, dengan memainkan 488 operan dibandingkan Nerrazuri yang memiliki dua operan lebih sedikit.
Meski laga ini bukan pertandingan sesungguhnya, Simone Inzaghi dan tim asuhannya sempat mengalami kewalahan menghadapi klub tuan rumah, FC Lugano.
Memang, sang rival diperkuat beberapa nama lumayan dikenal. Seperti bekas bek kiri Juventus, Reto Ziegler, serta mantan bomber Newcastle United dan Chelsea, Demba Ba.
Kendati levelnya tak seberapa, pertandingan uji coba kontra tim peringkat 4 Liga Super Swiss itu, layak disebut awal dramatis bagi Simone Inzaghi untuk memulai hidup di bench Inter Milan.
Untuk pertama kali, Nerazzurri menggunakan seragam anyar bermotif sisik ular di laga ini.
Simone Inzaghi mengaku lega, karena Handanovic cs tak menghilangkan karakter dan mental pemenang, yang kerap mereka perlihatkan musim lalu meski kali ini sebatas uji coba.
“Saya tahu ini akan menjadi pertandingan uji coba yang menantang,” ucap Simone Inzaghi.
Inter Milan, lanjut Inzaghi, memiliki reaksi yang luar biasa. Dan, ada kepuasan tersendiri dari dengan hasil laga pramusim ini.
“Kami memiliki reaksi luar biasa dengan mengetahui rotasi tim ini sangat terbatas. Saya sangat puas,” lanjut pelatih yang menggantikan Antonio Conte itu.
Seperti pendahulunya, Inzaghi tidak mengubah pola baku 3-5-2 yang kelihatannya masih akan mereka pakai musim ini.
Adapun keterbatasan yang disebut Inzaghi, mengacu kepada banyaknya pemain inti yang masih absen.
Para jagoan yang kebanyakan baru selesai mengikuti Piala Eropa 2020 dan Copa America 2021, belum menyelesaikan jatah liburan. Mereka akan bergabung dengan tim secara bertahap.
Karena itu, agenda awal pramusim digunakan Inzaghi untuk memaksimalkan pemain yang ada, ditambah bantuan dari tim junior.
Satu nama yang menonjol ialah Martin Satriano. Penyerang berusia 20 tahun, yang disebut sebagai titisan Edinson Cavani ini, tampil apik dengan mencetak gol keren ke gawang Lugano.
Satriano menyarangkan 5 gol dalam laga saat melawan rival Inter Milan di sesi latihan tengah pekan sebelumnya, Sarnico. Skuad Inzaghi ketika itu menang telak 16-0.
“Mereka (pemain Primavera) sangat menolong kami. Sektor pemain muda Inter sungguh penting. Mereka akan membantu kami sampai akhir Agustus,” tutur Inzaghi.
Pada 21 Juli, Inter Milan akan berlaga uji coba melawan Pro Vercelli, sebelum terbang ke Orlando, Amerika Serikat.
Terlepas dari hal itu, performa Inter Milan layak dipuji, mengingat mereka banyak menurunkan para pemain muda dalam laga uji coba kali ini.
Inter Milan dijadwalkan akan melakoni laga sengit berikutnya melawan Arsenal, dalam tajuk Piala Florida, pada Senin (26/7/2021) pekan depan.***
Susunan Pemain
FC Lugano (4-2-3-1): N. Bauman; N. Lavachhy, K. Hajrizi, F. Daprela, R. Ziegler (Demba Ba, 79’); O. Custodio (S. Guidotti, 73’), J. Sabbatini (M. Covilo, 73’), M. Bottani (M. Maric, 78’), Sandi Lovric, Mickael Facchinetti (K. Monzialo, 78’); Muci (Asumah Abubakar, 46’).
Pelatih: Abel Braga.
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic (I. Radu, 61’); F. Dimarco, Andrea Ranocchia, Danilo D Ambrosio (M. Zanotti, 79’); Dalbert Henrique (Milan Skriniar, 61’), Radja Nainggolan (F. Nunziatini, 81’), L. Agoume, Roberto Gagliardini, Matteo Darmian; Andrea Pinamonti, Satriano Costa (F. Colidio, 79’).
Pelatih: Simone Inzaghi.