Buruh Cuci Gosok, Kasiyati Janda Miskin Butuh KJS Untuk Berobat Sakit Lever

Buruh Cuci Gosok, Kasiyati Janda Miskin Butuh KJS Untuk Berobat Sakit Lever

- in DAERAH
675
0
Bekerja Sebagai Buruh Cuci Gosok, Kasiyati Janda Miskin Tinggal di Kampung Belakang, RT 008 RW 03, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Butuh KJS Untuk Berobat Sakit Lever.Bekerja Sebagai Buruh Cuci Gosok, Kasiyati Janda Miskin Tinggal di Kampung Belakang, RT 008 RW 03, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Butuh KJS Untuk Berobat Sakit Lever.

Kasiyati, seorang janda miskin yang bekerja sebagai buruh cuci gosok mengeluhkan ketidakmampuannya membayar perawatan penyakitnya ke rumah sakit.

Perempuan berusia 38 tahun yang beralamat di Kampung Belakang, RT 008 RW 03, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat itu tidak memiliki KTP DKI Jakarta.

Staf Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia Jakarta (SPRI Jakarta) Muhammad Soleh yang melakukan advokasi warga, menyampaikan, saat ini Kasiyati hanya memiliki KTP musiman dan mengadu nasib di Jakarta.

Sejak 23 Desember 2019, diungkapkan Muhammad Soleh, Kasiyati menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Kalideres, Jakarta Barat, dikarenakan mengidap penyakit lever.

Selama menjalani perawatan, Kasiyati telah mengeluarkan uang sebesar Rp 2juta, untuk mencoba mengobati penyakitnya.

“Saat ini yang bersangkutan hendak memohon pembuatan Jaminan Kesehatan Nasional atau BPJS Kesehatan PBI, atau Kartu Jakarta Sehat (KJS),” ungkap Muhammad Soleh, Sabtu (28/12/2019).

Menurut Soleh, apabila Kasiyati memiliki KJS atau BPJS Kesehatan, beban dan keluhan terkait biaya perobatannya agak sedikit tertolong.

“Kalau sekarang, dipastikan yang bersangkutan tidak akan mampu membayar biaya perawatan di Rumah Sakit Hermina Jakarta Barat,” ujarnya.

Dia mengatakan, sehari-harinya Kasiyati tinggal dan menumpang di rumah kakak kandungnya, dan menjadi buruh cuci gosok.

Dengan kondisi yang sangat prihatin itu, Muhammad Soleh merekomendasikan agar Kasiyati memperoleh bantuan. “Sebab, dia warga miskin yang layak mendapat Bantuan Sosial Kartu Jakarta Sehat (KJS) atau BPJS Kesehatan PBI,” katanya.

Soleh juga berharap, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkenan mengirimkan petugas. “Bila diperlukan guna melakukan verifikasi dan tinjauan lapangan, untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar layak mendapatkan bantuan sosial KJS,” harap Soleh.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset