Pemain Timnas Portugal yang merumput di klub Manchester United, Inggris, Bruno Fernandes mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Bintang Timnas Portugal itu itu menyoroti pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Qatar kepada pekerja pembangunan stadion.
Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari lagi, ini akan menjadi turnamen bergengsi dunia pertama yang digelar di musim dingin.
Berbagai keluhan muncul lantaran jadwal penyelenggaraan Piala Dunia di tengah-tengah jadwal kompetisi liga.
Beberapa pemain top harus melewatkan mimpi tampil di Piala Dunia akibat cedera saat membela klub.
Sorotan juga ditujukan kepada Qatar selaku tuan rumah. Negara Timur Tengah itu dituding mengeksploitasi para pekerja migran yang bekerja membangun stadion-stadion dan infrastruktur Piala Dunia.
The Guardian pada Februari 2021 mengklaim, sebanyak 6.500 pekerja tewas di Qatar sejak dinobatkan sebagai Negara tuan rumah Piala Dunia. Pemerintah Qatar membantah klaim tersebut.
Catatan resmi Qatar menyebut, sebanyak 37 kematian pekerja di lokasi konstruksi stadion Piala Dunia sepanjang 2014 hingga 2020. Cuma 3 kasus saja yang diakui ‘terkait pekerjaan’.
Kontroversi-kontroversi tersebut tak luput dari perhatian Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United itu menilai Piala Dunia 2022 digelar dalam momen yang tidak tepat, serta merugikan banyak pihak
“Kami tahu suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion. Kami sama sekali tidak senang tentang itu,” ujar Bruno Fernandes, seperti dilansir BBC.
“Ini bukan saatnya kami ingin bermain di Piala Dunia. Saya pikir bagi semua orang, pemain dan penggemar, ini bukan waktu terbaik. Anak-anak masih masuk sekolah, orang-orang bekerja dan waktunya bukan yang terbaik untuk menonton pertandingan,” terang bintang Timnas Portugal itu.
“Kami ingin sepakbola untuk semua orang. Setiap orang harus disertakan dan terlibat dalam Piala Dunia karena Piala Dunia adalah ajang dunia. Ini untuk semua orang, tidak peduli siapa. Hal-hal seperti ini saya pikir tidak boleh terjadi di mana pun,” lanjut gelandang Manchester United tersebut.
“Piala Dunia lebih dari sekadar sepak bola, ini adalah pesta bagi para penggemar dan pemain. Sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik,” tandas Bruno Fernandes.***