Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan disebut sebagai sosok yang low profile. Meskipun pasca Pilkada DKI Jakarta tahun lalu disebut membuat komunikasi politik sejumlah kalangan di Jakarta tidak akur, namun Anies dianggap sangat komitmen menjaga keberagaman di Ibukota.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jakarta Pusat (Kadin) Victor Aritonang mengatakan, perbedaan agama, pilihan politik, dan juga berbagai benturan antar golongan yang masih saja dihembuskan oleh orang-orang yang kalah di Pilkada DKI Jakarta yang lalu, tidak terbukti.
“Beliau memang low profile. Tidak akan terhasut dengan berbagai benturan SARA yang ada saja dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu. Buktinya, tanpa sepengetahuan banyak orang, Pak Gubernur Anies malah datang membesuk Ketua Batak Marbisuk Harun Situmeang yang sedang terbaring sakit di RSCM,” tutur Victor Aritonang, di Jakarta, Senin (02/04/2018).
Menurut Victor, kunjungan besuk yang memberi penguatan agar lekas sembuh kepada salah seorang Tokoh Batak itu, juga menghapus praduga dan prasangka yang menuding Anies tidak nasionalis.
“Beliau datang ke Ruang Cendana di RSCM, khusus membesuk salah seorang Tokoh Batak yang sedang terbaring sakit karena menderita kanker. Kita tahulah secara kasat mata pada Pilkada lalu, banyak sekali orang yang menuding Pak Anies-Sandi tidak nasionalis. Ternyata, itu salah total. Dia nasionalis dan sangat humanis,” tutur Victor.
Dia melanjutkan, dalam berbagai kesempatan, sejak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi juga membangun komunikasi dan hubungan baik dengan semua kalangan, tanpa harus menonjolkan atau menciptakan pencitraan diri.
“Pak Anies-Sandi itu menunjukkan dirinya sebagai negarawan. Tidak perlu pencitraan-pencitraan, tidak dibuat-buat, dan tidak mau usil dengan gonggongan orang-orang yang menuding-nuding negatif atas dirinya. Jakarta milik semua orang, itu dilakukan Pak Anies-Sandi,” ujar Victor.
Belum lama ini, lanjut Victor, Anies juga datang ke peresmian Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) di daerah Jakarta Utara. Selain itu, juga hadir kegiatan di Sekolah Katolik Kanisius, Jakarta. Bahkan, secara personal juga mendatangi dana bertemu orang-orang yang berbeda, beragam, dan tidak satu aliran politik.
Menurut Victor, keberagaman di Ibukota harus dirawat. Hal itu pula yang ditunjukkan dan dicontohkan Anies-Sandi. “Sudahlah, sudahi pergunjingan dan hoax kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Mereka pemimpin DKI, juga negarawan dan pemimpin Indonesia toh,” ujarnya.
Bahkan, di Hari Paskah kemarin, sebagai Hari Suci Umat Kristiani, Gubernur Anies hadir di Monas, dan menginstruksikan jajarannya untuk bersama-sama merayakan dan menghormati Hari Suci Umat Kristen itu.
“Kita semua harus merawat dan saling menjaga keberagaman ini. Saling toleran dan saling menghormati. Masyarakat dan pemimpin yang akur akan membuat Indonesia maju bersama-sama,” ujar Victor.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam perayaan Paskah bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018).
Anies datang tepat pukul 06.00 WIB diiringi para pengawalnya. Sesampainya di kawasan Monas, Anies memasuki tenda.
Anies hadir ketika sesi penyembahan tengah dilangsungkan untuk menyambut khotbah yang akan disampaikan oleh Pendeta Gilbert Lumoindong.
Bersama Anies, terlihat juga sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir dalam acara ini. Tampak Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan dan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD ) DKI Jakarta Michael Rolandi berada di tenda tamu undangan perayaan Paskah.
Umat Kristiani berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (1/4/2018) untuk merayakan Paskah bersama. Sekitar pukul 04.30 WIB, sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tampak mengamankan sisi luar kawasan Monas.
Kondisi lalu lintas terpantau lancar pagi ini. Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Munjirin menyampaikan, panitia Paskah Bersama II telah mengajukan izin penggunaan kawasan Monas sebagai tempat perayaan Paskah kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Munjirin menyampaikan, diperkirakan ada sekitar 10.000 jemaah yang akan menghadiri perayaan Paskah tersebut. Berdasarkan jadwal acara yang dikirim Munjirin, Paskah Bersama itu akan dimulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.(JR)