Bertarung di Dapil Yang Berat, Legislator Muda Bob Andika Mamana Sitepu Banteng Muda Sumut ke Senayan

Bertarung di Dapil Yang Berat, Legislator Muda Bob Andika Mamana Sitepu Banteng Muda Sumut ke Senayan

- in Caleg dan Politisi, NASIONAL, POLITIK
2016
0
Bertarung di Dapil Yang Berat, Legislator Muda Bob Andika Mamana Sitepu Banteng Muda Sumut ke SenayanBertarung di Dapil Yang Berat, Legislator Muda Bob Andika Mamana Sitepu Banteng Muda Sumut ke Senayan.

Untuk Pileg 2019, tidak banyak kaum muda yang baru terjun ke dunia politik praktis yang bisa meraup suara banyak dan duduk sebagai legislator di Senayan.

Apalagi jika bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) yang menurunkan sejumlah nama beken, politisi senior dan kesohor, dengan pengalaman seabrek-abrek, tidak mudah bagi politisi muda berebut kursi ke DPR RI.




Bob Andika Mamana Sitepu, pria kelahiran Binjai, 11 Oktober 1982 ini termasuk salah seorang politisi baru dan muda yang memperoleh suara signifikan dan lolos ke Senayan.

Berusia 37 tahun, Bob Andika Mamana Sitepu bergabung melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maju sebagai Caleg di Dapil Sumatera Utara 3, Bob Andika mesti bersaing dengan sejumlah politisi senior, politisi beken  dan punya nama di masing-masing partainya. Bob Andika sendiri memperoleh Nomor Urut 4 di PDIP untuk Dapil Sumut 3.

Untuk Dapil 3 Sumut itu, Bob bersaing dengan seniornya Djarot Saiful Hidayat, mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Djarot yang juga maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilgubsu yang lalu, berada di Nomor Urut 1 Caleg DPR RI dari PDIP Dapil Sumut 3.




Selain Djarot, sejumlah politisi senior lainnya menjadi pesaing berat, seperti anggota DPR RI dari PDIP yang namanya sudah kesohor, Junimart Girsang, R Mawarni Putri Tampuolon, Brigjen TNI (Purn) Tarida H, Hj Alia Maisarah, Wesly Silalahi, Haji Eddy Rangkuti, Wiwi Yuniarti dan mantan Auditor Senior Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jenri Sinaga.

Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi Bidang Media (Repdem) Pilian Hutasoit, teman seperjuangan Bob Andika, menuturkan, sebagai sesama kader partai berlambang banteng, dan saling akrab, kesulitan yang dihadapi Bob di Dapilnya sering disampaikan ke Pilian Hutasoit.

“Memang tidak banyak anak muda yang lolos ke DPR RI. Paling tidak sampai perhitungan suara hari ini, baru beberapa nama yang meraih suara yang meloloskannya ke DPR, salah satunya sahabat saya Bob Andika Mamana Sitepu,” tutur Pilian Hutasoit, di Jakarta, Kamis (09/05/2019).




Untuk Dapil 3 Sumut, lanjut Pilian Hutasoit, bukanlah dapil yang mudah bagi para pendatang baru di dunia politik. Sedangkan sesama satu partai saja pun mengalami pertarungan sengit, belum lagi bertarung dengan caleg senior dari partai lain di dapil yang sama.

“Untuk Dapil Sumut 3, PDIP memperoleh 3 kursi untuk DPR RI. Di urutan perolehan suara paling tinggi, ada Pak Djarot Saiful Hidayat. Kursi kedua ada Pak Junimart Girsang, dan kursi ketiga diraih Bob Andika Mamana Sitepu,” tutur Pilian Hutasoit.

Mantan aktivis Mahasiswa 98 ini mengatakan, kaum muda memang harus terjun ke dunia politik praktis. Sekalian untuk pembuktian diri, bahwa masyarakat juga menginginkan kaum muda menjadi Wakilnya di DPR.




“Perolehan kursi DPR RI bagi Bob Andika Mamana Sitepu, sekaligus  menunjukkan, bahwa kaum muda masih menggandrungi PDIP,” ujar Pilian.

Pilian menambahkan, banteng-banteng muda seperti Bob Andika Mamana Sitepu sangat dibutuhkan partai dan masyarakat di Dapil. Dia berharap, kaum muda lainnya, yang juga maju sebagai caleg di berbagai parpol, mampu dipercaya oleh masyarakat sebagai Wakil Rakyat di DPR RI.




“Kaum muda barus berani bertarung dan tetap menghormati senior-seniornya. Banteng-banteng muda seperti Bob, mesti berani terjun, meyakinkan masyarakat pemilih, dan menunjukkan kinerja yang nyata serta loyalitas yang tinggi. Itu menjadi salah satu kunci perolehan suara yang signifikan bagi sahabat saya Bob Andika Mamana Sitepu,” tutur Pilian.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset