Bertahun-Tahun Perburuan Kelompok Teroris Santoso Tak Kunjung Selesai, Polisi Masih Minta Perpanjangan Waktu

Bertahun-Tahun Perburuan Kelompok Teroris Santoso Tak Kunjung Selesai, Polisi Masih Minta Perpanjangan Waktu

- in NASIONAL
534
0
Jenderal Tito Karnavian menargetkan untuk menangkap ke 10 anggota Santoso yang masih berkeliaran di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah hingga batas pertambahan waktu.

Perburuan Kelompok Teroris di Poso, Sulawesi Tengah ternyata belum tuntas. Gabungan personil TNI-Polri dalam perburuan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau yang dikenal dengan Kelompok Santoso itu meminta perpanjangan waktu lagi.

 

Sandi Operasi Tinombala yang dipergunakan oleh pasukan TNI-Polri akan kembali diperpanjang lantaran belum ada hasil lagi dalam perburuan yang sudah memakan waktu bertahun-tahun itu.

 

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, perburuan kelompok Santoso akan diperpanjang sampai April 2017. “Ali Karola masih di bawah grade-nya. Insya Allah 2017 ini selesai. Operasi Tinombala diperpanjang sampai April 2017 nanti,” Kata Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (4/1/2017).

 

Jenderal Tito Karnavian menargetkan untuk menangkap ke 10 anggota Santoso yang masih berkeliaran di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah hingga batas pertambahan waktu.  Alikora merupakan salah satu anggota MIT yang paling diburu karena berpotensi akan mengikuti jejak dari pemimpin sebelumnya karena mempunyai pengalaman yang cukup lama bersama Santoso.

 

“Sisa kelompok Santoso tinggal kurang lebih 10 orang, targetnya mereka tertangkap semua.‎ Seperti Ali Kalora Cs, dan Barok yang sadis. Itu pasti diburu,” tambahnya.

 

Saat ini, perburuan Anggota Santoso masih terus dilakukan dipegunungan Poso, Sulawesi tengah hingga April 2017. Dalam perburuan tersebut juga akan dilakukan pergantian personel yang akan ditugaskan di Poso.(Nando)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Diduga Lindungi Praktik Makelar Kasus di Gedung Bundar, Jaksa Agung Burhanuddin Tidak Jadikan Menpora Dito Ariotedjo Sebagai Tersangka

Kejaksaan Agung diduga melindungi para pelaku makelar kasus