Bersatu Dalam Wadah Tunggal, Arsjad Rasjid Mesti Jadikan Kadin Lokomotif Ekonomi Yang Aktif dan Dinamis

Bersatu Dalam Wadah Tunggal, Arsjad Rasjid Mesti Jadikan Kadin Lokomotif Ekonomi Yang Aktif dan Dinamis

- in DAERAH, EKBIS, NASIONAL, PROFIL
881
0
Bersatu Dalam Wadah Tunggal, Arsjad Rasjid Mesti Jadikan Kadin Lokomotif Ekonomi Yang Aktif dan Dinamis. - Foto: Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.(Ist)Bersatu Dalam Wadah Tunggal, Arsjad Rasjid Mesti Jadikan Kadin Lokomotif Ekonomi Yang Aktif dan Dinamis. - Foto: Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.(Ist)

Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid diminta menyatukan Kadin menjadi satu wadah tunggal, yang akan menjadi partner Pemerintah secara aktif dan dinamis. 

Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin), Siswaryudi Heru menyebut, penyatuan Kadin dalam satu wadah tunggal merupakan kemauan anggota-anggota Kadin. 

“Kalau Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Kadin, beberapa hal yang harus dilakukan adalah menyatukan Kadin menjadi satu wadah tunggal. Membentuk nomenklatur baru Kadin, sama seperti di Pemerintahan. Dan menjadikan Kadin menjadi partner Pemerintah secara aktif dan dinamis,” tutur Siswaryudi Heru, di Jakarta, Sabtu (24/04/2021). 

Sosok Arsjad Rasjid, lanjut Ketua Perikanan dan Nelayan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ini, telah membuktikan dirinya sebagai pengusaha yang memulai dari nol hingga mencapai kesuksesan tanpa meninggalkan akarnya. 

“Saya salut dengan pengusaha yang bisa melanjutkan dan membesarkan usaha keluarga tapi lebih salut lagi untuk pengusaha yang membesarkan usahanya sendiri dari nol, karena pasti lebih membumi,” jelas Siswaryudi Heru. 

Arsjad Rasjid juga berkemauan agar Kadin ke depan sebagai Kadin yang merakyat, terbuka, inklusif, dan kolaboratif dengan seluruh unsur ekonomi di Indonesia, berdasarkan karakter jujur, tabah dan setia. 

“Saya yakin, bahwa seluruh saudara saudari pengusaha Indonesia akan menang dan sukses di kancah dunia ekonomi global baru menuju Indonesia Emas,” jelasnya. 

Oleh karena itulah, Arsjad Rasjid juga berkeinginan agar Kadin diisi oleh pengusaha pemenang, berilmu dan berakhlak, dengan komitmen dan etos kerja yang menjauhkan diri dari pencitraan dan kepalsuan. 

Arsjad Rasjid adalah  salah satu calon Ketua Umum Kadin Indonesia, memiliki visi untuk mengoptimalkan potensi Kadin daerah yang sebelumnya masih terabaikan. 

Arsjad yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energi Tbk  mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham. 

Karena itu Arsjad Rasjid memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama.  

Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong. 

Arsjad Rasjid menyampaikan, menjadi pengusaha adalah pejuang. Sebab, kondisi hari ini, Indonesia dan dunia menghadapi perang yang sangat riil. 

“Kalau jadi pengusaha sekarang ini sangat penting sekali, karena menjadi pengusaha dan berusaha itu adalah sebagai pejuang. Kalau dibayangkan hari ini, kita itu sedang menghadapi dua perang, satu, menghadapi perang kesehatan ataupun pandemi, yang kedua adalah perang ekonomi,” tuturnya. 

Untuk melakukan pemulihan ekonomi, lanjutnya, Indonesia membutuhkan pejuang-pejuang yang menjadi pengusaha untuk memulihkan perekonomian. 

“Untuk itu, kita perlu memperbanyak pejuang, yakni pejuang ekonomi,” ujarnya. 

Lebih lanjut, kata dia, dengan menjadi pengusaha, bisa menciptakan lapangan pekerjaan. “Kalau kita menciptakan lapangan pekerjaan, berarti kita membantu bangsa kita supaya akhirnya mengurangi kemiskinan,” jelas Arsjad Rasjid. 

Dengan membangun perekonomian yang kuat, Arsjad Rasjid yakin Indonesia akan mampu dan memenangi perang yang sedang terjadi di zaman ini. 

“Menjadi pengusaha juga memperkuat fondasi ekonomi kita. Dalam peperangan, fondasi ekonomi sangatlah penting. Maka sekali lagi, penting untuk menjadi pengusaha, apalagi di zaman sekarang,” tandas Arsyad Rasjid.(J-RO)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset