Untuk memberantas peredaran dan penyalagunaan narkoba di Indonesia, Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) turun tangan melakukan operasi pemberantasan di daerah perbatasan.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Satgas Pamtas RI-PNG Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/SSP Kostrad sangat peduli dengan ganasnya bahaya narkoba. Anggota Satgas turun tangan langsung ke lingkungan dan sekolahan untuk memberikan sosialisasi dan motivasi bagi anak-anak SMPN 5, Kp. Wonorejo, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, agar generasi muda penerus bangsa jauh dari barang haram narkoba.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba yang digelar satgas Pamtas RI-PNG Yonif Linud 431/SSP Kostrad dan BNN Provinsi Papua ini merupakan salah satu bentuk kepedulian nyata anggota TNI dalam memerangi peredaran narkoba.
Menurut Wakil Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 431/SSP Kostrad Mayor Inf M. Amin, generasi muda di perbatasan perlu diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bahaya narkoba, miras, serta HIV/AIDS melalui optimalisasi Peer Leader.
“Tujuannya jelas, agar siswa-siswi mempunyai pemahaman yang benar, sehingga tidak sampai terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba, miras bahkan HIV/AIDS, serta memiliki masa depan yang cerah sebagai generasi-generasi penerus bangsa,” ungkap Mayor Inf M. Amin.
Sosialisasi yang melibatkan siswa/i SMPN 5 Arso dan Mahasiwa KKN STAIN Al Fatah dan IAIN Jember ini mendapat apresiasi yang baik dari orang tua murid yang mau anaknya berprestasi.
Selain penyuluhan bahaya narkoba, Satgas Pamtas RI-PNG juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya seperti sunatan masal, pengobatan masal, pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan berternak, berkebun dan pembuatan makanan tradisional dan sederetan kegiatan positif lainnya.(JR-1)