Pertandingan antara Timnas Brasil Vs Timnas Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Amerika Selatan terpaksa dihentikan.
Pertandingan baru berlangsung sekitar 5 menit, duel antara Tim Samba, julukan Timnas Brasil, dengan Tim Tango, julukan Timnas Argentina, itu berhenti dikarenakan terjadi keributan akibat dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Pertandingan itu digelar di Corinthians Arena, Brasil pada Senin (6/9/2021) dini hari WIB.
Keributan terjadi setelah momen pelanggaran Neymar terhadap Leandro Paredes di menit ke-5.
Setelah pelanggaran itu, terpantau situasi memanas, dan tidak hanya itu, ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Otoritas kesehatan Brasil berbicara kepada Casemiro dan Neymar. Menurut laporan Goal Internasional, setelah momen itu para pemain Argentina pergi meninggalkan lapangan.
Terpantau, hanya para pemain Brasil yang berada di lapangan, sementara wasit dan ofisial Timnas Argentina juga meninggalkan lapangan. Hingga saat ini, laga masih dipertimbangkan akan lanjut atau ditunda.
Diduga, ada beberapa pemain yang seharusnya menjalani karantina karena Covid-19.
Oleh karena itu, dalam laporan yang sama disebutkan pihak kepolisian dan otoritas kesehatan Brasil datang ke lapangan untuk menjemput pemain yang bersangkutan.
Awalnya, ada gangguan di tepi lapangan. Mengutip Goal Internasional, ternyata otoritas kesehatan di Brasil telah turun tangan dan mengintervensi pertandingan. Wasit dan ofisial pertandingan tidak punya pilihan selain menghentikan pertandingan.
Kick-off pertandingan dimulai pukul 02.00 WIB. Sayangnya aksi di lapangan hanya berlangsung sekitar 5-6 menit, sisanya situasi tidak jelas hingga mencapai 1 jam.
Beredar laporan bahwa otoritas kesehatan terpaksa mengintervensi karena ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan untuk empat pemain Premier League yang berada dalam tim Argentina.
Beberapa menit berselang, ANVISA selaku Brazilian Health Regulatory Agency, mengeluarkan pernyataan terkait penundaan pertandingan tersebut.
“Anvisa menilai situasi ini sebagai risiko kesehatan serius, sebab itu menyarankan otoritas kesehatan setempat untuk segera melakukan karantina para pemain yang seharusnya tidak boleh ikut dalam aktivitas apa pun dan tidak boleh tetap berada di teritori Brasil.” demikian pengumuman Anvisa.
Tidak ada keputusan resmi pertandingan selama sekitar 60 menit sejak kick-off, sampai akhirnya Conmebol membuat pengumuman resmi.
Melalui media sosial Twitter, Conmebol menjelaskan keputusan penundaan secara resmi. Pertandingan tidak bisa dilanjutkan sampai waktu yang ditentukan.
“Berdasarkan keputusan wasit, pertandingan yang dikelola oleh FIFA antara Brasil dan Argentina untuk Kualifikasi Piala Dunia diputuskan ditunda,”
Pernyataan itu dilanjutkan, wasit dan komisaris pertandingan akan menyerahkan laporan kepada FIFA Disciplinary Committee, yang akan menentukan langkah-langkah berikutnya. Prosedur ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kualifikasi Piala Dunia adalah kompetisi FIFA. Setiap keputusan terkait organisasi dan pengembangannya adalah hak eksklusif dari lembaga tersebut.”
Tadinya, tidak ada kecurigaan atau pun tanda-tanda pertandingan bakal bermasalah dan kemudian dihentikan.
Di lorong stadion tampak bintang baru Paris Saint Germain (PSG), yang juga Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi menghampiri Neymar dan memeluknya sebelum pertandingan. Lalu, Neymar menyalami para pemain Argentina termasuk rekannya di PSG Angel Di Maria.
Kedua tim kemudian memasuki lapangan pertandingan secara bersamaan. Kick off pun dilangsungkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Bahkan, sejak awal permainan kedua tim langsung bermain ngotot dengan tempo tinggi. Sejumlah pelanggaran dan benturan yang tak terhindarkan mewarnai jalannya awal pertandingan.
Namun, tanda-tanda pertandingan memiliki masalah mulai terlihat saat memasuki menit kelima.
Saat itu sekelompok orang turun ke pinggir lapangan dan terlibat cek cok dengan ofisial pertandingan.
Setelah berdebat panjang dengan ofisial pertandingan dan pelatih kedua tim, pertandingan akhirnya dihentikan oleh wasit pada menit 6:38.
Para pemain pun tampak kebingungan lantaran pertandingan ini bisa dihentikan secara mendadak.
Sekelompok orang yang masuk ke lapangan itu diduga adalah Badan Pengawasan Kesehatan Nasional atau Anvisa.
Mereka meminta pertandingan ini dihentikan karena terdapat pemain Timnas Argentina yang berangkat dari Inggris melanggar aturan protokol Covid-19 bagi warga asing yang masuk ke Brasil.
Sebelumnya, ramai diberitakan jika Anvisa meminta empat pemain Argentina yang datang ke Brasil dari Inggris yaitu Cristian Romero dan Giovani Lo Celso dari Tottenham serta Emiliano Martinez dan Emiliano Buendia dari Aston Villa untuk lebih dulu menjalani karantina selama 14 hari sebagai protokol kesehatan di negara tersebut.
Namun tampaknya Timnas Argentina diduga tidak menggubris perintah tersebut. Dan Martinez, Lo Celso, serta Romero pun tetap masuk dalam starting line-up Argentina melawan Brasil.
“Anvisa menganggap situasi ini sebagai risiko kesehatan yang serius dan karenanya telah meminta otoritas kesehatan setempat untuk segera menentukan karantina bagi para pemain, yang dilarang berpartisipasi dalam aktivitas apa pun dan harus dicegah tetap berada di tanah Brasil,” jelas Anvisa dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sky Sports.
Pertandingan ini pun akhirnya harus dihentikan paksa oleh Anvisa dengan para pemain Argentina kemudian diminta untuk kembali ke ruang ganti.
Sementara, para pemain Brasil tetap berada di lapangan sembari menunggu kepastian status pertandingan tersebut.
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi mengaku begitu kecewa atas peristiwa itu. Laga tersebut terpaksa tak bisa dilanjutkan setelah beberapa pemain Timnas Argentina dinilai melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Mereka adalah dua pilar Aston Villa, Emiliano Buendia, dan Emiliano Martinez, lalu Cristian Romero dan Giovani Lo Celso dari Tottenham Hotspur.
Adapun Martinez, Romero, dan Lo Celso tampil sebagai starter dalam laga melawan Brasil.
Otoritas kesehatan Brasil (Anvisa) diberi tahu bahwa keempatnya memberikan keterangan ‘palsu’ terkait protokol Covid-19.
Pemerintah Brasil sendiri memiliki aturan bahwa pendatang dari Inggris wajib melakukan karantina selama 14 hari saat tiba di negara mereka.
Anvisa kemudian sudah memberikan peringatan kepada Timnas Argentina untuk tidak bertanding melawan Brasil.
Mereka menilai protokol kesehatan tetap harus diutamakan dan karantina mesti segera dilakukan.
Anvisa menganggap situasi ini sebagai risiko kesehatan yang serius. Dan karenanya telah meminta otoritas kesehatan setempat untuk segera menentukan karantina bagi para pemain, yang dilarang berpartisipasi dalam aktivitas apa pun dan harus dicegah tetap berada di tanah Brasil.
Meskipun ada imbauan tersebut, Timnas Argentina tetap melakoni laga dengan Timnas Brasil.
Beberapa menit sesudah kick off, ofisial pertandingan kemudian masuk ke lapangan untuk menghentikan laga menyusul instruksi dari otoritas kesehatan Brasil.
Para pemain Brasil dan Argentina terlihat berkerumun di sisi lapangan untuk menanggapi penghentian tersebut.
Tak bisa berbuat banyak, para pemain lalu pergi ke ruang ganti dan pertandingan resmi ditunda setelah Conmebol membuat pernyataan.
Lionel Messi pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap otoritas kesehatan Brasil.
Di sisi lain, Kapten Timnas Argentina itu heran mengapa selama beberapa hari ke belakang tak ada apa pun yang terjadi.
“Ini memalukan. Kami telah berada di Brasil selama tiga hari dan tidak ada yang terjadi,” kata Lionel Messi seperti dilansir The Independent.
Pelaih Timnas Argentina, Lionel Scaloni pun merasakan kekecewaan karena laga ini tak bisa dilanjutkan.
“Saya sangat sedih. Saya tidak menyalahkan siapa pun. Apakah memang terjadi sesuatu atau tidak, ini bukan waktunya untuk melakukan intervensi,” ujar Scaloni.
Padahal, kata dia, semua orang sedang menyaksikan duel Timnas dua Negara ini sebagai permainan terbaik di dunia.
“Laga ini seharusnya menjadi perayaan bagi semua orang untuk menikmati permainan pemain terbaik di dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lionel Scaloni mengatakan hal senada dengan Messi yang mengaku tidak tahu beberapa pemainnya tidak bisa menjalani pertandingan.
“Saya ingin orang-orang Argentina memahami bahwa sebagai pelatih saya harus membela pemain saya,” katanya.
Lagi pula, menurut Scaloni, pihaknya tidak pernah diberitahu bahwa pemainnya tidak boleh berlaga.
“Kami tidak pernah diberi tahu bahwa mereka tidak dapat memainkan pertandingan. Kami ingin memainkan pertandingan, seperti yang dilakukan para pemain dari Brasil,” tandas Scaloni.
Conmebol sendiri akan berkoordinasi lebih dulu dengan FIFA untuk menindaklanjuti laga Brasil vs Argentina yang telah ditunda ini.
Sementara itu, setelah penundaan laga, Brasil melakoni latihan terbuka untuk menghibur suporter yang telah hadir di Neo Quimica Arena.***