Indonesia sedang babak belur dihajar oleh pandemi Covid-19. Dampak buruknya dirasakan oleh seluruh elemen Masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, para pengusaha, khususnya yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) wajib juga turun membantu Pemerintah dan Rakyat Indonesia, dalam menangani pandemi Covid-19 ini.
Memang betul, para pengusaha juga mengalami dan merasakan dampak buruk dari serangan Virus Corona itu. Perekonomian dan dunia usaha di Indonesia hampir rontok.
Anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Siswaryudi Heru menyatakan, sangat setuju agar seluruh pengusaha, terutama yang berada di Kadin, untuk turut berperang membantu Rakyat dan Pemerintah Indonesia.
“Setuju. Sangat setuju juga dengan langkah dan upaya yang telah dimulai oleh Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, bahwa kondisi ini adalah ibarat peperangan. Karena itu, seluruh elemen masyarakat, terutama para pengusaha, khususnya yang ada di Kadin, wajib turun tangan berperang mengatasi kondisi ini,” ujar Siswaryudi Heru kepada wartawan, di Jakarta, Senin (12/07/2021).
Siswaryudi Heru yang sebelumnya adalah Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin) ini melanjutkan, kondisi yang sedang terjadi di Indonesia, tak boleh dibiarkan atau tidak mau tahu.
Jujur saja, kata dia, justru pengusaha yang merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Negara, dan juga sebagai sektor utama keberlanjutan Pemerintahan, mau tak mau terimbas nyata akibat pandemi ini.
Sehingga, dengan wajib turun tangan dan membantu Rakyat dan Pemerintahan Indonesia untuk berperang mengatasi Covid, maka harapan akan terjadinya pemulihan dunia usaha, dan juga pemulihan perekonomian Nasional akan terjadi.
Selain itu, lanjut Siswaryudi Heru, terutama dalam situasi seperti sekaranglah juga rasa dan jiwa Nasionalisme para pengusaha itu diuji.
“Saya percaya, semua pengusaha Indonesia yang ada di Kadin adalah juga memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi. Tidak akan berpangku tangan melihat kondisi Rakyat dan Pemerintahan Indonesia yang sedang dilanda pandemi Covid ini,” jelasnya.
Dengan mengutamakan kepentingan Rakyat Indonesia, kata dia, maka pengusaha dan Pemerintah juga akan bangkit memulihkan keterpurukan perekonomian yang sedang melanda.
Siswaryudi Heru mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya para pengusaha, untuk membantu Pemerintah dan Rakyat Indonesia, di situasi yang sedang sangat darurat ini.
“Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid sudah memulai, misalnya, dengan mengupayakan vaksinasi kepada seluruh karyawan dan masyarakat, tanpa membebani biayanya kepada karyawan. Dan bukan dari APBN. Melainkan dibantu oleh Pengusaha atau perusahaan itu sendiri,” terang Siswaryudi Heru.
Kemudian, berbagai kelangkaan kebutuhan dasar, terutama yang lagi viral, seperti oksigen dan tabung oksigen bagi para pasien yang terpapar Covid, sedapat mungkin, pengusaha berupaya keras untuk membantu dan menyediakannya.
“Secara gratis. Dan tidak dipungut biaya. Itu antara lain langkah dan upaya yang bisa dilakukan pengusaha, khususnya yang di Kadin, dalam memerangi kondisi yang sangat mengkhawatirkan seluruh elemen rakyat kita ini,” jelasnya.
Lagi pula, kata dia, jika roda usaha sudah mulai berputar, maka pengusaha juga akan mampu menyerap tenaga kerja, dan perlahan memulihkan perekonomian rakyat dan bangsa Indonesia.
“Jadi, ya sangat setuju, Pengusaha bersama Pemerintah dan Rakyat Indonesia, harus saling bergandengan tangan, bersatu padu, berperang bersama-sama menghadapi persoalan pandemi ini. Sebab, kita tahu sendiri, pandemi menyasar seluruh elemen. Tidak kenal suku, agama, ras, harta, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, semua kena,” terang Siswaryudi Heru.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyatakan, organisasi yang dipimpinnya ikut bertempur dalam melawan dan menanggulangi pandemi Covid-19.
“Saya mengatakan ini adalah perang. Kita harus bersama-sama melawan pandemi Covid-19,” ujar Arsjad Rasjid saat menghadiri acara penyerahan bantuan berupa tabung oksigen dan tenaga kesehatan oleh Kadin DKI di PPKD Jakarta Timur, Kamis lalu.
Selain persatuan dan kesatuan antara semua pihak di Indonesia, Arsjad Rasjid yang baru terpilih di Munas Kadin ke-8 di Kota Kendari itu juga meminta masyarakat untuk disiplin dan menaati Protokol Kesehatan (Prokes). Agar dapat memenangkan perang melawan Covid-19. “Jangan kita melanggar Prokes,” tegas Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad Rasjid mengatakan, Kadin masih terus melanjutkan Program Vaksinasi Gotong Royong yakni program vaksinasi yang sudah dilakukan di era kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani.
Program Vaksinasi Gotong Royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota KADIN dan biayanya dibebankan ke perusahaan.
Melalui program tersebut, kata dia, Kadin Indonesia membantu Pemerintah mengejar target Vaksinasi Nasional, tanpa membebani APBN.
Kadin Indonesia, menurut Arsjad Rasjid, juga akan membangun Rumah Sakit Darurat di wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Inisiatif tersebut diambil untuk menjawab permasalahan tingginya tingkat okupansi rumah sakit di Pulau Jawa, termasuk di wilayah Jakarta dan Banten.
Selain itu, Kadin Indonesia juga akan membantu pengadaan tabung silinder dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.
“Yang dibutuhkan saat ini adalah oksigen dan vaksinasi yang harus diakselerasi karena rumah sakit darurat juga memerlukan dan supaya masyarakat merasa tenang,” kata Arsjad.
Kadin DKI Jakarta sendiri menyumbang 100 tabung oksigen. Dan ke depannya Kadin DKI Jakarta bekerja sama dengan BUMN, akan terus memasok tabung untuk kebutuhan masyarakat.
Terkait program vaksinasi oleh Kadin DKI Jakarta, kata dia, sejak 1 Mei lalu, sudah memvaksin sekitar 5.000 orang.
Setengahnya adalah karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin dan setengahnya adalah warga di sekitar lokasi vaksinasi.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, permasalahan kelangkaan tabung oksigen yang terjadi di Jakarta, saat ini sudah relatif teratasi.
Dia mengingatkan masyarakat yang tidak membutuhkan tabung oksigen agar tidak melakukan penyimpanan.
“Oksigen dibutuhkan untuk warga yang terpapar di rumah sakit atau tempat-tempat yang ditentukan. Jadi, mari kita dukung pelaksanaan penanganan dan pengendalian covid-19 dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ahmad Riza Patria.
Sementara, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan, bagaimana pun, perusahaan harus ikut membantu menanggulangi masalah pandemi dengan cara menaati protokol kesehatan dan membantu vaksinasi kepada para karyawan.
“Memang tidak mudah menyeimbangkan Prokes dengan keberlangsungan perusahaan tetapi itu harus dilakukan selama pandemi Covid-19,” kata Menteri Ida Fauziyah.
Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (10/07/2021).
Menaker Ida Fauziyah bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) Nandy Juliyanto, meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di PT TMMI itu.
Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam menyampaikan, kesehatan keluarga dan karyawan merupakan hal utama bagi Toyota.
Oleh karena itu, pihaknya ikut Program Vaksinasi Gotong Royong, yang diselenggarakan oleh Kadin, untuk 16.000 karyawan dan keluarganya.
“Pemberian vaksin dilakukan secara bertahap sejak 18 Mei 2021. Direncanakan, semua karyawan beserta anggota keluarganya telah mendapatkan dua dosis vaksin pada akhir Juli 2021,” ujar Bob Azam.(J-RO)