Antonio Rudiger Berlutut dan Khusyuk Berdoa Saat Kai Havertz Tendang Penalti

Antonio Rudiger Berlutut dan Khusyuk Berdoa Saat Kai Havertz Tendang Penalti

- in DUNIA, OLAHRAGA
395
0
Antonio Rudiger Berlutut dan Khusyuk Berdoa Saat Kai Havertz Tendang Penalti.Antonio Rudiger Berlutut dan Khusyuk Berdoa Saat Kai Havertz Tendang Penalti.

Satu kejadian menarik terekam saat Chelsea berjumpa Palmeiras di final Piala Dunia Antarklub 2021. Ketika Kai Havretz hendak menendang penalti, Antonio Rudiger berlutut dan berdoa dengan khusyuk.

Bermain di Mohammed Bin Zayed Stadium, Sabtu (13/2/2022) malam WIB, Chelsea harus berjuang hingga extra time untuk bisa mengalahkan Palmeiras. The Blues menang dengan skor 2-1.

Chelsea unggul lebih dulu lewat Romelu Lukaku. Tapi, Palmeiras menyamakan kedudukan dari gol Raphael Veiga. Laga kemudian dilanjutkan ke extra time dan Chelsea memastikan gelar juara lewat penalti Kai Havertz pada menit ke-117.

Pada menit ke-116, Chelsea mendapat penalti. Tendangan Cesar Azpilicueta diblok pemain Palmeiras, tetapi mengenai tangan. Wasit sempat melihat VAR untuk mengkonfirmasi pemberian penalti itu.

Penalti kemudian sah diberikan pada Chelsea. Kai Havertz maju sebagai eksekutor. Pada detik-detik jelang Havertz menendang penalti, Rudiger terekam kamera berdoa di tengah lapangan.

Rudiger berlutut dan menengadahkan tangannya. Gerak tubuh yang ditunjukkan Rudiger lazim dilakukan seorang untuk berdoa. Rudiger tampak cukup khusyuk pada momen tersebut.

Saat tendangan Havretz menjadi gol, Rudiger segera bangkit dan berlari. Pemain asal Jerman itu bergabung dengan rekan satu timnya untuk merayakan gol Havertz, sekaligus gol kemenangan Chelsea.

Sementara itu, Havertz merasa ada tekanan yang cukup besar saat hendak mengambil penalti. Awalnya, Azpilicueta yang akan mengambil. Tapi, sebagai penendang ketiga, itu adalah tugas Havertz.

“Saya gugup, saya harus jujur. Maksud saya itu penalti sangat penting. Itu gila. Saya pikir itu bagus karena saya tetap gugup dan sangat bahagia,” kata Havertz.

Dia adalah penendang penalti ke tiga. Kawan-kawannya turut memberikan support dan kepercayaan diri kepada Havertz.

“Saya adalah penendang penalti ketiga. Jorginho dan Lukaku keluar jadi saya satu-satunya di lapangan dan pemain lain memberi saya kepercayaan. Hakim Ziyech, Azpilicueta, dan semua orang mengatakan Anda melakukannya dan saya melakukannya,” kata Havertz.***

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Terungkap Kembali Praktik Mafia Paspor Penyebab TPPO, Imigrasi Bogor Kok Gak Kapok !

Satu per satu dugaan praktik mafia pembuatan paspor