Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Desa Parsaoran Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara bergegas mendirikan Posko Steril.
Pendirian Posko Steril itu merujuk pada Surat Edaran Bupati Toba Nomor: 313/Setda/2020 pada tanggal 16 Maret 2020 Tentang Himbauan Pencegahan dan Kewaspadaan penyebaran Pendemi Covid-19.
Serta Surat Edaran Bupati Nomor: 850/Setda/2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) Di Kabupaten Toba.
Kepala Desa Parsaoran Sibisa, Agus Nadapdap menghimbau kepada seluruh masyarakat dan juga pengunjung agar selalu waspada terhadap ancaman pandemi Covid-19.
Selaku Kepala Desa, Agus Nadapdap juga memerintahkan seluruh perangkatnya untuk mendirikan Posko Steril serta menjaga posko itu. Jangan habis didirikan malah ditinggal kosong.
Salah satu tujuan mendirikan Posko Steril, kata Agus Nadapdap, untuk memberikan arahan, serta mewajibkan para pengunjung dari luar desa agar mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi desa tersebut.
Hal ini juga dalam rangka menindaklanjuti Maklumat Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:Mark/2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Antisipasi dini perlu kita lakukan di Desa Parsaoran Sibisa. Sebab Desa ini, termasuk desa yang banyak dikunjungi oleh tamu dari luar, yang hendak berjiarah ketempat wisata spiritual,” tutur Agus Nadapdap, Sabtu (10/04/2020).
Tempat jiarah itu seperti Bukit Gibeon, Pancur Napitu (Pancur dari Ke Tujuh Perempuan Suci), Tambak Raja Nairasaon (Manurung, Sitorus, Sirait, Butarbutar), Tambak Raja Mangatur (Sitorus, Sirait, Butarbutar) dan Tambak Raja Mangarerak (Manurung), serta Tambak Manurung Simanoroni (Dari Marga Manurung Paling Bungsu).
Pendirian Posko Steril telah mulai dilakukan pada Jumat, 09 April 2020. Sedangkan anggaran untuk membentuk Posko Steril, Agus Nadapdap mengatakan hingga saat ini masih berupa swadaya antara masyarakat dan pemerintah desa.
“Belum ada sama sekali bantuan dari Pemkab dan Pemerintah Pusat,” tutur pria yang telah memiliki 4 orang putri dan 2 putra tersebut.
Kepala Dusun I Desa Parsaoran Sibisa, Mentiana Manurung, juga menghimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan tidak perlu adanya rasa panik yang berlebihan.
“Karena rasa panik berlebihan dapat membuat down perasaan dan akan mempengaruhi kesehatan. Tetap stay at home, jika tidak ada kegiatan yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar,” ujar Mentiana Manurung.
Seraya berharap wabah virus corona segera berlalu, Mentiana Manurung juga menyebut agar masyarakat tetap beraktivitas seperti biasanya saja.
Mentiana Manurung menjelaskan, Desa Parsaoran Sibisa telah menutup objek wisata dan tempat-tempat berjiarah spiritual untuk sementara waktu. Dan akan dibuka kembali setelah Pandemi Covid-19 ini berakhir.(ASM)