Antisipasi Pandemi Covid-19 Berkepanjangan, Kampus UKI Buka Dapur Umum Siang Malam, Serta Bagi Sembako dan Pulsa Untuk Mahasiswa

Antisipasi Pandemi Covid-19 Berkepanjangan, Kampus UKI Buka Dapur Umum Siang Malam, Serta Bagi Sembako dan Pulsa Untuk Mahasiswa

- in DAERAH, NASIONAL, PROFIL
847
0
Foto: Rektor Universitas Kristen Indonesia (Rektor UKI) Dr Dhaniswara K Harjono membuka Dapur Umum Koinonia pada Senin 18 Mei 2020. Pembukaan Dapur Umum Koinonia dilakukan bersama Ketua Satuan Tugas Dampak Covid-19 Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI), yang juga pengurus YUKI, Eddy Rainal Sinulingga, Ketua Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, yang juga Dekan Fakultas Hukum UKI, Hulman Panjaitan, Sekretaris Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, yang juga Dekan Fakultas Sastra UKI, Susanne Sitohang, dan perwakilan Alumni UKI Robert Panjaitan. (Istimewa)Foto: Rektor Universitas Kristen Indonesia (Rektor UKI) Dr Dhaniswara K Harjono membuka Dapur Umum Koinonia pada Senin 18 Mei 2020. Pembukaan Dapur Umum Koinonia dilakukan bersama Ketua Satuan Tugas Dampak Covid-19 Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI), yang juga pengurus YUKI, Eddy Rainal Sinulingga, Ketua Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, yang juga Dekan Fakultas Hukum UKI, Hulman Panjaitan, Sekretaris Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, yang juga Dekan Fakultas Sastra UKI, Susanne Sitohang, dan perwakilan Alumni UKI Robert Panjaitan. (Istimewa)

Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta menggelar Dapur Umum Siang dan Malam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang berkepanjangan.

Rektor Universitas Kristen Indonesia (Rektor UKI) Dr Dhaniswara K Harjono telah membuka Dapur Umum yang diberinama Dapur Umum Koinonia itu sejak Senin 18 Mei 2020.

Rektor UKI Dr Dhaniswara menyampaikan, kehadiran Dapur Umum Koinonia itu diperuntukkan bagi mahasiswa terdampak Covid-19.

“Selain untuk mahasiswa, juga bagi cleaning service dan petugas sekuriti. Mereka yang sangat memerlukan dan membutuhkan bantuan,” tutur Dr Dhaniswara, dalam siaran persnya, Selasa (26/05/2020).

Untuk operasional dan penyelenggaraan dapur umum ini, lanjutnya, merupakan kerjasama antara Satuan Tugas Dampak Covid-19 Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI), yang diketuai oleh Ir Eddy Rainal Sinulingga dengan Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 Universitas Kristen Indonesia yang diketuai oleh Hulman Panjaitan.

Rektor UKI Dr Dhaniswara menyampaikan rasa terima kasih kepada YUKI dan para alumni UKI. “Yang telah bahu membahu memberikan perhatian kepada adik-adiknya para mahasiswa UKI. Ini merupakan bentuk kepedulian YUKI dan UKI terhadap para mahasiswa UKI yang membutuhkan,” ujar Dhaniswara.

Ketua Satuan Tugas Dampak Covid-19 Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI), yang juga pengurus YUKI, Eddy Rainal Sinulingga juga menyampaikan, penyelenggaraan Dapur Umum Koinonia itu merupakan bentuk empati YUKI dan UKI terhadap mahasiswa UKI yang terkena dampak Covid-19.

Mewakili Alumni UKI, Robert Panjaitan menyampaikan, para Alumni UKI sangat peka dan peduli terhadap adik-adik mahasiswa yang terkena dampak Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, Hulman Panjaitan menyampaikan, berbagai bentuk kepedulian lainnya yang diberikan selain penyelenggaraan Dapur Umum Koinonia adalah pembagian Paket Sembako. Paket sembako ini juga diperuntukkan bagi petugas sekuriti dan cleaning service.

“Dan ada juga bantuan Paket Pulsa kepada para mahasiswa,” ujar Hulman Panjaitan yang merupakan Dekan Fakultas Hukum UKI.

Sekretaris Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI Susanne Sitohang menambahkan, penyelenggaraan Dapur Umum dilaksanakan untuk masing-masing makan siang dan malam, setiap hari.

“Sedangkan pemberian paket sembako dan paket pulsa dilakukan secara berkesinambungan,” ujar Susane Sitohang yang juga Dekan Fakultas Sastra UKI.

Susane mengatakan, bantuan dan donasi yang sampai ke Gugus Tugas Peduli Dampak Covid-19 UKI, pada umumnya datang dari alumni UKI.

“Serta juga dari pihak lain yang turut berkonstribusi. Seperti lembaga gereja dan organisasi lainnya,” tutup Susane Sitohang.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Terungkap Kembali Praktik Mafia Paspor Penyebab TPPO, Imigrasi Bogor Kok Gak Kapok !

Satu per satu dugaan praktik mafia pembuatan paspor