Ada Keributan Jelang Akhir Laga, Red Star Belgrade Pulang Dengan Kepala Tegak, AC Milan Lolos ke Babak Selanjutnya

Ada Keributan Jelang Akhir Laga, Red Star Belgrade Pulang Dengan Kepala Tegak, AC Milan Lolos ke Babak Selanjutnya

- in OLAHRAGA
571
0
Liga Eropa, AC Milan Vs Red Star Belgrade Skor 1-1, Ada Keributan Jelang Akhir Laga, Red Star Belgrade Pulang Dengan Kepala Tegak, AC Milan Lolos ke Babak Selanjutnya. - Foto: Para pemain Red Star memprotes kepemimpinan wasit Jesus Gil Manzano.(Net)Liga Eropa, AC Milan Vs Red Star Belgrade Skor 1-1, Ada Keributan Jelang Akhir Laga, Red Star Belgrade Pulang Dengan Kepala Tegak, AC Milan Lolos ke Babak Selanjutnya. - Foto: Para pemain Red Star memprotes kepemimpinan wasit Jesus Gil Manzano.(Net)

Dengan sangat bersusah payah, akhirnya AC Milan lolos ke babak 16 besar Liga Eropa. AC Milan bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Red Star Belgrade. Laga leg kedua 32 besar ini berlangsung di San Siro, pada Jumat (26/92/2021) dini hari WIB.

Milan sempat unggul lebih dulu berkat penalti Franck Kessie pada menit kesembilan. Red Star kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Ben Nabouhane pada menit ke-24.

Kartu merah untuk Marko Gobeljic pada menit ke-70 membuat Red Star harus bermain dengan 10 orang. Meski demikian, Milan tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menambah gol.

Dengan hasil ini, skor agregat kedua tim menjadi 3-3. Milan berhak lolos ke babak 16 besar berkat berkat agresivitas gol tandang.

Itu berarti Milan lolos ke babak 16 besar Liga Europa meski tidak pernah menang atas Red Star. Pada pertandingan leg pertama di markas Red Star, Rososneri bermain imbang 2-2 kendati juga melawan 10 orang.

Pelatih AC Milan, Stefano Piolo mengakui, Red Star menyulitkan timnya di kedua leg. Pioli juga tak menampik kalau AC Milan sedang dalam periode yang kurang prima.

“Tim boleh saja masih muda, tapi punya mental dewasa. Performa kami jelas sedang tidak berada di periode yang bagus. Kemenangan banyak memberi kami energi dan rasa percaya diri, jadi sekarang elemen itu agak kurang,” ungkap Stefano Pioli dilansir Sky Sport Italia.

Hanya saja, menurut dia, bagaimana pun, AC Milan harus bisa memenangi laga, dan maju ke babak selanjutnya.

“Sangat disayangkan kami tidak mengendalikan situasi dengan lebih baik, dengan operan dan pilihan yang lebih pas, tapi yang penting lolos setelah melawan tim yang menyulitkan kami di kedua leg,” ujarnya.

Belajar dari laga sebelumnya, di leg pertama, Pioli merasa timnya tidak mengawal laga dengan konsisten.

“Di leg pertama, kami berhenti mencari gol ketiga dan terlena. Kali ini kami tidak begitu, kami dapat peluang lewat Rebic dan Ibrahimovic. Di level ini, semua soal detail dan margins paling kecil pun bisa mendatangkan perbedaan besar,” jelas Stefano Pioli.

Ini jadi kali pertama AC Milan lolos ke babak 16 besar kompetisi Eropa sejak 2017/2018. Undian babak 16 besar Liga Europa dilakukan di markas UEFA di Nyon, Swiss, pada Jumat (26/2/2021) siang waktu setempat.

Dengan hasil ini, skor agregat menjadi 3-3, Milan lolos berkat agresivitas gol tandang, sebab berhasil mencetak dua gol di leg pertama pekan lalu.

Pelatih Red Star Belgrade, Dejan Stankovic memuji performa anak asuhannya yang mampu merepotkan AC Milan. Mereka tak hanya mampu menyulitkan Rossoneri di leg kedua tapi juga saat di leg pertama.

Pada leg pertama di kandang Red Star, AC Milan juga gagal meraih kemenangan melawan 10 pemain Red Star. Saat itu, kedua tim bermain imbang 2-2. Red Star sendiri di leg pertama kehilangan Milan Rodic yang di kartu merah pada menit ke-77.

“Anak asuhan saya menunjukkan keberanian, keyakinan dan bahkan mereka selama 60 menit melalui dua leg melawan Milan dengan 10 pemain. Kami mampu melakukannya dengan baik,” ungkap Dejan Stankovic dilansir Football Italia.

Atas kekalahan ini, Dejan Stankovic menyebut, dia dan timnya tak perlu merasa sedih. Sebab, mereka kalah dengan kepala tegak, dan membanggakan.

“Saya tidak menangis, karena saya tahu bagaimana kami bekerja, saya tahu apa yang kami lakukan selama 180 menit. Saya mengatakan bangga dengan para pemain. Ini bukanlah pernyataan yang bersikap merendahkan,” tandasnya.

AC Milan bahkan nyaris meraih hasil lebih buruk karena mendapat tekanan bertubi-tubi dari Red Star di menit-menit akhir. Sebuah keputusan kontroversial dari wasit kemudian memancing amarah para pemain tim tamu.

Wasit asal Spanyol, Jesus Gil Manzano meniup peluit panjang tanda pertandingan usai saat Red Star mendapat sepak pojok. Hal itu menyebabkan para pemain Red Star mengerubungi wasit.

Pemain Red Star memprotes keputusan wasit tersebut dengan cukup keras. Beruntung situasi tak bertambah buruk karena ofisial klub langsung sigap menenangkan keadaan.

Dejan Stankovic memaklumi kemarahan para pemainnya kepada wasit. Menurutnya, sepak pojok yang didapat Red Star bisa melahirkan peluang untuk mencetak gol kemenangan.

Red Star memang mampu mengimbangi permainan Ac Milan meski hanya bermain dengan sepuluh pemain. Sejumlah peluang emas bahkan berhasil dibuat meski gagal menjebol gawang Gianluigi Donnarumma.

“Wajar kami kesal, karena itu kesempatan terakhir kami di menit-menit terakhir. Saya katakan (kepada wasit) setidaknya berikan para pemain ini hadiah karena telah memberikan nyawa mereka di lapangan malam ini,” ujar Stankovic.

Sikap terpuji bahkan ditunjukkan pelatih Red Star, Dejan Stankovic. Meski terlihat kecewa, ia berjiwa besar memerintahkan pemainnya untuk meninggalkan wasit.

“Saya bangga dengan para pemain ini karena banyak yang meremehkan,”ujar Dejan Stankovic.

Dalam laga ini, Rossoneri sudah unggul di menit ke-9. Handball Marko Gobeljic di kotak penalti Red Star Belgrade membuat wasit menunjuk titik putih. Video Assistant Reeferee (VAR) mengkonfirmasi keputusan itu.

Franck Kessie maju sebagai penendang, dan sukses mengecoh kiper tim tamu, Milan Borjan. 1-0 untuk Rossoneri.

Tertinggal satu gol membuar Red Star tersengat. Sejumlah serangan langsung mereka lancarkan. Ben Nabouhane melepaskan tembakan di menit ke-16, namun masih belum tepat sasaran.

Ben kembali memiliki kans di menit ke-22. Tendangan bebasnya melaju kencang ke gawang AC Milan, namun masih membentur tiang. Dua menit kemudian, upaya Red Star akhirnya terbayar.

Menerima umpan Mirko Ivanic, Ben mengontrol bola tersebut sekali lalu melepaskan tembakan keras mendatar yang tak mampu dihalau oleh Gianluigi Donnarumma. Bola bersarang telak di pojok kanan gawang Milan, mengubah skor menjadi 1-1.

Setelahnya, Red Star belum berhenti menyerang. Guélor Kanga melepaskan tembakan jarak jauh di menit ke-34, namun masih melenceng. Tiga menit berselang, Milan membalas lewat Diogo Dalot, tetapi sepakannya bisa diblok oleh Borjan. Skor 1-1 menutup babak pertama.

Di babak kedua, Red Star coba menekan. Sepakan jarak jauh Kanga masih melebar di menit ke-48, sedangkan percobaan yang sama dari Njegos Petrovic di menit ke-53 juga melambung di atas gawang.

Zlatan Ibrahimovic, yang masuk di babak kedua, hampir mencatat namanya di papan skor, namun tendangannya di menit ke-53 masih mampu diamankan Borjan. Ia punya peluang lagi tiga menit kemudian, namun lagi-lagi gagal menjadi gol.

AC Milan mendapat tendangan bebas di menit ke-67. Ibrahimovic yang jadi penendang langsung mengarahkannya ke gawang, namun Borjan lagi-lagi berhasil menghalaunya.

Red Star tidak tinggal diam. Peluang emas mereka dapatkan di menit ke-68 lewat Sekou Sanogo, namun Donnarumma dengan gemilang berhasil melakukan penyelamatan.

Petaka untuk Red Star hadir di menit ke-70. Gobeljic, yang sudah mengoleksi kartu kuning di babak pertama, mendapat kartu kuning kedua usai melanggar Hakan Calhanoglu. Ia pun diusir wasit, membuat Red Star bermain dengan 10 orang.

Meski unggul jumlah pemain, AC Milan tak mampu menambah gol. Skor 1-1 bertahan hingga usai.(J-RO)

Susunan Pemain

AC Milan: Donnarumma; Calabria (Tonali 66’), Tomori, Romagnoli, Dalot; Meite, Kessie; Castillejo (Saelemaekers 66’), Krunic (Rebic 46’), Calhanoglu; Leao (Ibrahimovic 46’). Pelatih: Stefano Pioli.

Red Star Belgrade: Borjan; Pankov, Degenek, Sanogo; Gajic, Kanga (Katai 69’), Srnic (Petrovic 46’), Gobeljic; Ben Nabouhane (Falco 69’), Ivanic (Nikolic 84’); Falcinelli (Pavkov 72’). Pelatih: Dejan Stankovic.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

GMKI Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta)