Tiga pelaut Indonesia diculik kelompok separatis Abu Sayyaf lagi. Belum lepas tujuh orang WNI yang masih disandera, Abu Sayyaf kini menambah sanderanya dari Indonesia.
Penculikan terhadap tiga orang pelaut ini dilakukan di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Komisaris Polisi Malaysia Datuk Abdul Rashid Harun mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/7/2016).
Menurut komisaris Polisis Malaysia dalam Konferensi pers yang digelar pada minggu (10/7/2016), penculik ketiga Warga Negara Indonesia (WNI) itu adalah Apo Mike yang merupakan Sub-komandan Kelompok Abu Sayyaf.
Diduga, para pelaku berjumlah lima orang dan menirukan penampilan tentara. Menurut Rashid, dari kronologi kejadian, lima orang anggota Abu Sayyaf berhenti di perairan yang merupakan perbatasan Malaysia dan Filipina dengan menunggangi speedboat.
Selain itu, paspor dari ketiga WNI juga disita oleh kelompok bersenjata tersebut. Para penunggang kapal diperkirakan berjumlah tujuh orang, tiga diantaranya dibawa dan empat lainnya ditinggalkan dan langsung melaporkan kejadian kepada kepolisian setempat.
Kelima pelaku dikabarkan menggunakan senjata api dan berbicara dalam bahasa Melayu. Sampai saat ini, belum ada kabar mengenai uang tebusan yang diajukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Penculikan Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia ini menjadi yang keempat kalinya dalam satu tahun ini. Pada bulan Maret dan April lalu, 14 WNI menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf.
Menurut pemerintah Indonesia, Ke 14 ABK itu berhasil dibebaskan dengan melakukan negosiasi tanpa memberikan uang tebusan. Kemudian, pada tanggal 20 Juni lalu, tujuh ABK Indonesia kembali diculik oleh kelompok Abu Sayyaf. Sampai saat ini ketujuh ABK asal Indonesia ini belum berhasil dipulangkan ke Tanah Air.(Tornando)