Eliminir Potensi Konflik Masyarakat, MUI Dukung Polri

Eliminir Potensi Konflik Masyarakat, MUI Dukung Polri

- in DAERAH, HUKUM, NASIONAL, POLITIK
643
0
Eliminir Potensi Konflik Masyarakat, MUI Dukung Polri.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan mendukung aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menegakkan Undang-Undang dalam mengatasi potensi konflik di masyarakat.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) KH Tengku Zulkarnain mengatakan, potensi pergesekan horizontal sangat rentan terjadi di tahun politik yang tengah berlangsung hingga 2019.

“Ini tahun politik, resiko terlalu besar kalau ada kumpulan massa besar, takut ada yang menunggangi. Misalnya, kumpulnya di Monas, tahu-tahu di Ancol ada letupan. Ini beresiko besar. Sebaiknya, tak perlu kumpul-kumpul massa besar dalam tahun-tahun politik ini. Resiko ditunggangi loh,” tutur  KH Tengku Zulkarnain, usai memberikan ceramah/khotbah Jumat, di Mesjid Mabes Polri, Jalan Trunojaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/04/2018).

Kalau pun ada persoalan hukum yang terjadi di masyarakat, lanjut dia, maka semua warga negara wajib tunduk kepada Undang-Undang yang berlaku.

Agar tahun politik ini bisa berjalan mulus dan lancar, saran dia, sebaiknya kepolisian juga bertindak cepat dan tegas melakukan proses hukum.

“Kita berharap mulus ya serahkan kepada penegak hukum. Ada polisi sebagai penyidik, ada jaksa yang urus berkas. Siapa lagi kita percayakan kalau bukan ke penegak hukum? Kita hidup di negeri ini kok,” ujar Tengku Zulkarnaen.

Menurut Tengku Zulkarnaen, umat Islam Indonesia adalah masyarakat yang taat kepada hukum, dan selalu mendukung aparat Kepolisian dalam menegakkan hukum, serta memberantas kejahatan.

Oleh karena itu, jika ada pihak-pihak yang menuding Umat Islam Indonesia sering bikin kisruh atau keributan dengan aksi-aksi massa yang besar, menurut dia hal itu tidaklah tepat.

“Kita umat Islam Indonesia enggak pernah melawan pemerintah. Misalnya, ketika Ahok divonis dua tahun kan kita ikut putusan kok, kita tunduk pada putusan itu juga. Enggak melawan pemerintah,” tuturnya.

Dia pun memastikan, Umat Islam Indonesia tidak akan memberikan reaksi berlebihan dalam proses-proses politik mendatang. Hal itu untuk menghindari persegesekan sosial yang tak berguna bagi Bangsa Indonesia.

“Kalau Polisi sudah menangani proses hukumnya, pasti tidak ada demo. Pasti, kalau sudah ditangani, saya yakin tidak akan demo,” ujar Zulkarnaen.(JR)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Kisruh Dugaan Kecurangan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset